Pablo Zabaleta menyebut Pep Guardiola sebagai alasan di balik inkonsistensi penampilan Manchester City belakangan ini. Zabaleta mengaku dia dan rekan-rekan setim tidak tenang dengan spekulasi soal masa depan.
Pada tanggal 1 Februari lalu, City mengumumkan pengangkatan Guardiola secara resmi menggantikan Manuel Pellegrini. Kontrak tiga tahun diberikan untuk pelatih 46 tahun itu.
Pengangkatan Guardiola ini pun juga mendapat kritik karena dilakukan di tengah musim dan di saat City sedang fokus meraih target mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu kemenangan memang didapat di final Piala Liga Inggris atas Liverpool. Namun, performa mereka di liga begitu buruk sehingga tercecer dari perburuan gelar juara dengan Leicester dan Tottenham Hotspur.
Harus diakui memang bahwa pengumuman soal Guardiola tersebut sudah mengganggu konsentrasi para pemain City. Sebab para pemain tak hanya memikirkan soal pertandingan sisa musim ini, tapi juga soal masa depan mereka setelah Guardiola datang.
Guardiola datang ke City tidak sendiri karena kabarnya dia sudah punya daftar pemain yang harus dibeli musim depan.
"Kami tahu (pengumuman soal Guardiola) tidak mudah untuk semuanya," ujar Zabaleta di Soccerway.
"Banyak spekulasi soal pemain baru yang datang dan pemain yang keluar. Kami harus bisa lebih fokus lagi," sambungnya.
City saat ini duduk di posisi keempat klasemen dengan 51 poin, selisih 15 angka dari Leicester di puncak klasemen yang punya dua pertandingan lebih banyak.
(mrp/din)











































