Rumput Hijau (Kompetisi) Negara Tetangga

Setahun Pembekuan PSSI

Rumput Hijau (Kompetisi) Negara Tetangga

Amalia Dwi Septi - Sepakbola
Rabu, 06 Apr 2016 11:02 WIB
Robertus Pudyanto/Getty Images
Jakarta -

Pembekuan PSSI direspons beragam oleh para pemain. Sejumlah pesepakbola memilih merumput ke liga tetangga yang lebih hijau. Siapa saja?

Kementerian Pemuda dan Olahraga membekukan PSSI setahun lalu. PSSI bereaksi dengan menyetop kompetisi yang dimiliki.

Situasi itu berimbas langsung kepada para pemain sebagai tokoh utama sepakbola nasional. Sebagian memutuskan untuk membuka usaha baru, sebagian lain tetap menjalankan passion mereka: bermain bola. Pilihan kedua diambil dengan tetap bertahan di tanah air atau hijrah ke kompetisi asing.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca Juga: Setahun Pembekuan PSSI, Menpora Dinilai Kebingungan

Berikut sejumlah pemain yang kini merumput di luar negeri:

1. Andik Vermansah

Andik Vermansah memutuskan merumput di luar negeri jauh-jauh hari sebelum PSSI dibekukan. Dia memutuskan bergabung bersama Selangor FA sejak 2015 lalu. Kesuksesannya bisa dibilang menjadi contoh bagi pesepakbola lainnya bahwa bermain di luar negeri lebih menjanjikan.

Namun begitu, apa yang diraih Andik saat ini butuh perjuangan dan kerja keras. Setelah kurang lebih satu musim pertamanya, dia hanya menjadi penghangat bangku cadangan, tapi kini Andik telah dipercaya oleh pelatih, bahkan namanya kerap masuk dalam starting eleven. Terbukti, bersama Selangor Andik bisa mempersembahkan gelar juara Malaysia Cup akhir tahun lalu.

Dengan kondisi sepakbola yang tidak jelas, pemain kelahiran Jember itu semakin mantap memilih membela Selangor FA. Andik pun akan berada di Malaysia lebih lama lagi karena manajemen telah mengontraknya selama dua tahun.

2. Dedi Kusnandar

Setelah sukses menjalani trial bersama klub divisi dua, Malaysia Premier League, Sabah FA, Dedi Kusnandar resmi dikontrak selama satu musim. Keputusannya meninggalkan Persib Bandung karena tidak adanya kompetisi yang bergulir.

Sejatinya, Dedi ditawarkan kontrak selama dua musim. Namun eks pemain timnas U-23 itu memilih satu musim saja, karena masih berharap kondisi sepakbola Indonesia kembali normal.

3. Greg Nwokolo

Greg Nwokolo memilih tampil di Liga Thailand Premier League dengan memperkuat BEC Tero Sasana pada 2015 lalu. Penampilannya cukup lumayan, membuatnya diperpanjang kontrak selama satu musim.

Baca Juga: Imam Nahrawi: Kompetisi Akan Digelar, Pencabutan Pembekuan Nanti Dulu

4. Victor Igbonefo

Bek timnas Indonesia Victor Igbonefo juga melakukan hal yang sama. Tak adanya kompetisi, Victor memilih peruntungannya ke luar negeri bersama Osotspa Samut Prakan, klub Thailand Premier League.

Namun kariernya tak berkembang lantaran dia dibekap cedera dan membuat Osotspa tak memperpanjang status pinjamannya dari Arema Cronus. Victor pun akhirnya berlabuh ke Navy FC.

5. Dedi Gusmawan

Eks pemain Mitra Kukar, Dedi Gusmawan, memutuskan hengkang ke kompetisi Myanmar dengan membela Zeyar Shwe Myay. Setelah melewati setengah musim sejak pertengahan 2015 lalu, Dedi telah diperpanjang kontraknya.

6. Patrich Wanggai, Abdul Rahman dan Titus Bonai

Liga di Timor Leste mendadak menjadi pilihan bagi pemain-pemain Indonesia yang ingin berkompetisi luar negeri. Adalah Patrich Wanggai, Abdul Rahman dan Tibo yang membela Karketu Dili FC, tim yang tampil di Liga Amadora, kompetisi profesional yang baru dibentuk.

7. Oktovianus Maniani, Imanuel Wanggai, dan Boaz Solossa

Oktovianus Maniani, Imanuel Wanggai, dan Boaz Solossa memilih langkah yang sama dengan rekan-rekannya untuk berlaga di Timor Leste. Mereka bertiga tergabung dalam klub Carsae FC yang juga peserta dari Liga Amadora. Okto dan Imanuel telah dikontrak selama satu musim.

(ads/fem)

Hide Ads