ISC Tak Dapat Rekomendasi dari Tim Transisi

ISC Tak Dapat Rekomendasi dari Tim Transisi

Amalia Dwi Septi - Sepakbola
Jumat, 15 Apr 2016 13:42 WIB
Jakarta - Indonesia Soccer Championship terancam terganjal. Tim Transisi tidak memberikan rekomendasi untuk menggelar kompetisi tersebut karena standar verifikasi yang tidak jelas.

PT Gelora Trisula Semesta (PT GTS), selaku operator ISC, telah melakukan pertemuan dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) pada Jumat (15/4/2016) pagi hingga siang ini. Pertemuan yang dilangsungkan di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, tersebut adalah untuk membahas Indonesia Soccer Championship (ISC).

Pertemuan yang tidak dihadiri oleh Imam Nahrawi itu berlangsung tertutup sejak pukul 10.00-12.00 WIB. Dari hasil pertemuan, Tim Transisi menyatak tidak memberi rekomendasi digelarnya hajatan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau kami, tidak memberikan rekomendasi. Kalau masih dengan konsep yang mereka tawarkan," ujar Anggota Tim Transisi, Cheppy T Wartono.

Menurut Cheppy, banyak persyaratan yang belum dipenuhi oleh GTS untuk memutar ISC tersebut. Yang mendasar adalah ukuran verifikasi serta standar-standar yang tidak berdasarkan ketentuan FIFA dan AFC, plus tanda tanya lain adalah soal klub-klub yang bukan anggota PSSI tapi bisa berpartisipasi

"Legal standing, ukuran verifikasi tidak jelas. Mereka yang ciptakan sendiri, mereka yang tentukan sendiri. Ada anggota yang bukan anggota PSSI ternyata dimasukkan, sementara yang anggota tidak."

"Ukuran standarnya sangat ganda. Faktor like and dislike sebenarnya. Bukan standar-standar yang digunakan AFC dan FIFA, (yang) baku dan digunakan semua klub. Dan ini tidak digunakan oleh mereka," terang Cheppy.

Meski Tim Transisi tidak memberikan rekomendasi, Cheppy menilai tidak ada keputusan yang diambil. Lanjut atau tidaknya ISC akan diputuskan langsung oleh Menpora.

"Forum tadi sudah ditutup. Intinya tidak ada solusi. Kami sudah sampaikan keinginan kami, dan sekarang kami serahkan ke Pak Menteri kesimpulannya. Tapi, kalau dari kami tidak (memberikan rekomendasi)," sambung dia.

Di kesempatan tersebut Tim Transisi juga mengatakan kalau mereka tetap membuka pintu lebar-lebar untuk operator lain yang ingin memutar kompetisi di Indonesia. Disebutnya saat ini sudah ada operator asing yang berkirim email menanyakan hal tersebut.

"Kami juga akan berikan kesempatan kepada operator yang lain. Sudah ada yang email ke kami, konsultan asing. Kompetisi yang konsepnya lebih baik, karena kami ingin ada perubahan secara total, tata kelola yang baik sesuai keinginan pemerintah."

Diberi tugas menjalankan peran PSSI selama organisasi tersebut dibekukan, Tim Transisi punya tanggung jawab untuk memastikan kompetisi sepakbola Indonesia berjalan. Namun sejauh ini hal tersebut belum direalisasikan, Tim Transisi sebatas baru menggulirkan kompetisi dalam format turnamen. (ads/din)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads