.webp)
Cavani dan Neymar sedang jadi sorotan usai laga antara Paris Saint Germain dan Olympique Lyon akhir pekan kemarin. Mereka berebut menjadi eksekutor bola mati.
Beberapa spekulasi mulai bermunculan terkait penyebab rebutan bola antara Cavani dan Neymar. Mulai dari adanya kebutuhan untuk mempertahankan posisinya (Cavani) sampai keinginan untuk jadi 'penguasa baru' (Neymar).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, surat kabar Prancis L'Equipe yang dikutip oleh AS mengklaim salah satu pemicu dari permasalahan tersebut adalah bonus 1 juta euro (RP 15 miliar).
L'Equipe menyebut bahwa Cavani punya klausul bonus senilai 1 juta euro dalam kontraknya jika dia bisa menjadi top skorer Ligue 1. Namun masih belum diketahui apakah ada klausul serupa dalam kontrak Neymar.
Musim lalu, yang merupakan musim perdana Cavani usai lepas dari bayang-bayang Zlatan Ibrahimovic, striker asal Uruguay itu menutup Ligue 1 dengan predikat sebagai top skorer (35 gol).
Cavani tentu ingin mengulang pencapaiannya itu di musim ini. Sampai saat ini, dia sudah mengemas tujuh gol, terpaut dua gol dari Radamel Falcao yang memuncaki daftar pencetak gol terbanyak.
Tapi kedatangan Neymar menambah tekanan pada Cavani. Neymar sampai saat ini sudah mencetak empat gol dalam lima kali penampilan.
Baca juga: Ribut-Ribut yang Melibatkan Neymar |
