Islandia akan menghadapi Indonesia selection pada 11 Januari lebih dulu. Tiga hari berselang, 14 Januari, mereka bertemu Timnas U-23 di Stadion Gelora Bung Karno.
Deputi Sekjen PSSI Bidang Pengembangan Bisnis dan Marketing, Marsal Masita, mengatakan bahwa kedatangan Islandia merupakan bagian persiapan mereka menuju Piala Dunia 2018. Tak hanya pertandingan, kedatangan Islandia juga diharapkan bisa memberikan dampak positif bagi perkembangan sepakbola Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di luar dari 2x90 menit yang akan kami mainkan bersama Islandia, tapi ada esensinya di mana kami akan mengajak tim Islandia sharing tentang sepakbola. Salah satu sesi yang akan kami bikin adalah workshop dengan pelatih hingga pengembangan manajemen klub dengan liga," kata dia.
Sementara itu, Manajer Direktur Media Pro Asia selaku promotor, Lars Heidenreich, mengatakan dua lasan hingga Islandia bersedia mampir di Indonesia. Pertama, sebagai persiapan menuju Piala Dunia dan kedua melihat Indonesia merupakan pasar yang besar.
"Indonesia merupakan salah satu pasar sepakbola yang besar di dunia dan punya antusiasme suporter yang luar biasa. Laga ini jadi simbiosis untuk Indonesia yang akan main di Asian Games 2018 dan juga Islandia yang main di Piala Dunia, mereka bisa ke Rusia dengan melewati partai kompetitif melawan Kroasia hingga Belanda," kata Lars.
Lars menjanjikan bahwa Islandia bakal membawa skuat utama proyeksi Piala Dunia 2018 ke tur Asia nanti.
"Ya mereka akan membawa tim kelas utama. Rencananya mereka membawa 40 pemain, 24 diantaranya pemain di Piala Dunia. Hanya dua sampai tiga pemain yang bermain di Liga Inggris yang tidak dibawa karena tidak mendapatkan izin karena bukan kalender FIFA," katanya.
Islandia saat ini menempati peringkat ke-22 dunia. Sementara Indonesia berada jauh di posisi ke 154. PSSI mengaku akan berusaha agar pertandingan ujicoba melawan Islandia bisa masuk kalender FIFA.
(ads/fem)