Begitulah hasil studi finansial yang diadakan oleh UEFA untuk musim 2016/2017. Arsenal adalah klub yang punya rataan harga tiket paling tinggi di antara klub-klub lain di dunia.
Jika harga tiket per pertandingan, tiket musiman, dan fasilitas ramah-tamah tersebut digabung maka akan muncul angka 74,09 pound sterling atau sekitar Rp 1,3 juta untuk rata-rata harga tiket menonton aksi Arsenal di Emirates Stadium.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Liverpool ada di posisi keempat dengan 55,68 pound atau Rp 1,025 juta melihat aksi Mohamed Salah dkk. di Anfield. Bayern Munich di posisi kelima dengan 54,92 pound (Rp 1,01 juta).
Di posisi keenam ada Manchester United. Untuk menonton aksi Setan Merah di Old Trafford, Anda harus mengeluarkan uang 53,41 pound atau sekitar Rp 986 ribu.
Sementara Barcelona di posisi ketujuh dengan harga 51,59 pound atau sekita Rp 950 ribu. Melengkapi sepuluh besar ada Galatasaray, Manchester City, dan West Ham United.
Tentunya fakta bahwa Arsenal sebagai pemilik tiket pertandingan termahal di dunia tak serta-merta membuat mereka jor-joran dalam belanja pemain. Setidaknya itu yang dikeluhkan sebagian besar pendukungnya belakangan ini.
Bahkan di bursa transfer ini, Arsenal terancam kehilangan Alexis Sanchez yang tak kunjung meneken kontrak baru dan akhirnya akan dijual ke salah satu klub pesaing, MU, City, atau Chelsea dengan banderol 30 juta pound. Kabarnya Arsenal tak mau memenuhi permintaan gaji Sanchez yang mencapai 300 ribu pound per pekan.
Tak cuma Sanchez, Mesut Oezil sepertinya bisa mengikuti langkah rekannya itu jika tak ada kesepakatan soal kontrak baru. Masalahnya pun serupa, Arsenal pelit untuk menaikkan gaji Oezil yang merupakan bintang utama tim.
Satu lagi pemain Arsenal yang bakal habis kontraknya adalah Jack Wilshere. Meski tengah mengadakan negosiasi kontrak baru, Wilshere malah akan dipotong gajinya dari 100 ribu pound menjadi "hanya" 80 ribu pound per pekan.
Lebih ironis lagi adalah Arsenal bisa kehilangan banyak pemain kuncinya tahun depan karena belum adanya perpanjangan kontrak seperti Aaron Ramsey, Olivier Giroud, Danny Welbeck, Nacho Monreal, Petr Cech, dan beberapa penggawa mudanya.
Theo Walcott bahkan sudah lebih dulu "ditendang" dari London Utara karena dia tinggal selangkah lagi gabung Everton dengan banderol 25 juta pound pekan ini.
Memang Arsenal bisa berdalih musim ini tak mendapat pemasukan besar karena gagal ke Liga Champions. Namun, kegagalan itu tak lepas dari keras kepalanya manajemen klub yang tak mau mengeluarkan banyak untuk mendatangkan pemain top.
Itu berimbas pada penampilan klub di lapangan dan terlihat musim ini ketika mereka tercecer di posisi keenam klasemen dan tersingkir dari Piala FA meski berstatus juara bertahan. Kalau-kalau mereka gagal finis empat besar lagi, maka jangan heran jika makin banyak pemain topnya bakal hengkang.
(mrp/nds)