Villas-Boas yang menangani Spurs di antara 2012-2013 memberi Kane laga debut di Premier League. Di bawah asuhan manajer Portugal itu, Kane tampil di tujuh pertandingan dengan mencetak satu gol.
Kane menjadi sensasi setelah kepergian Villas-Boas. Di musim 2014/15, Kane sukses mencetak 31 gol untuk Tottenham dan sukses membuktikan bahwa dirinya bukan sekadar 'numpang lewat'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sisi lain, Kane beberapa kali mengungkapkan hasratnya untuk terus membela Spurs sampai pensiun. Namun, Villas-Boas berpendapat hal itu mungkin akan kalah dengan harapan Kane untuk meraih banyak gelar juara di tempat lain.
"Tergantung pada Harry dan ambisi dia untuk masa depan dan bagaimana dia melihat kariernya ke depan," ucap Villas-Boas di Telegraph.
"Kalau dia memiliki rasa lapar akan banyak gelar juara dan kemasyuran dia akan harus meninggalkan Spurs, kalau dia tidak memiliki rasa lapar untuk itu namun ingin pengakuan dan stabilitas maka dia akan tinggal di Spurs."
"Spurs sedang dalam momen yang berbeda antara menjadi sebuah tim sepakbola yang hebat -- stadion, infrastruktur, pusat latihan (baru), tim sedang dibangin, diurus dengan sangat baik. Hanya lemari trofi yang masih kurang untuk klub hebat ini. Itu adalah pangkal yang dikejar oleh para pesepakbola -- kejayaan, kemenangan."
"Saya pikir untuk Harry, satu atau dua tahun lagi di Spurs akan baik-baik saja dan kita lihat saja bagaimana klubnya berkembang. Dengan stadion baru yang segera ada, saya pikir Spurs memiliki ambisi yang sama besarnya dengan dia." (rin/cas)