PSG terdepak usai ditundukkan Madrid 1-2 (agregat 2-5) di Parc des Princes, Rabu (7/3/2018) dinihari WIB. Hasil ini mengulang kegagalan Les Parisiens di fase yang sama pada musim lalu.
Bermain tanpa Neymar, performa PSG memang jauh dari kata memukau. Jawara Prancis itu hanya membuat 8 tembakan dan sembilan tekel, jauh kalah agresif dibandingkan Madrid yang menciptakan 22 tembakan dan 38 tekel, meski memiliki presentasi penguasaan bola yang seimbang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedua tim menyudahi babak pertama tanpa gol, padahal PSG butuh kemenangan setidaknya 2-0 untuk lolos. Bukannya menciptakan gol lebih dulu, PSG justru kebobolan gol Cristiano Ronaldo di menit ke-51. Harapan untuk lolos pun makin kecil.
Striker PSG Edinson Cavani kemudian menyamakan skor 20 menit kemudian, sebelum Casemiro membawa Madrid memastikan kemenangan dengan golnya di menit ke-80.
Legenda Chelsea, Frank Lampard mengira bahwa PSG tampil tanpa hasrat dan sudah menyerah sebelum laga berakhir. "Saya tidak merasa mereka (PSG) bermain seperti tim besar," ungkapnya dilansir DailyMail.
"Tim besar akan bermain dan membuat beberapa tekel. Mungkin itu tak enak dilihat, tapi Anda harus mencobanya. PSG sudah melempar handuk pada babak kedua," kata juara Liga Champions 2012 itu.
Baca juga: Karena Uang Tak Bisa Membeli Segalanya, PSG |
"Melihat gol Casemiro, ini semua tentang hasrat (Madrid). Jika dibandingkan dengan PSG rasanya sangat memalukan. Sebagai contoh (Javier) Pastore masuk sebagai pengganti dan masih segar. Tapi, ia berhasil dilewati Lucas Vazquez yang tampil dari awal dan terus berlari."
"Mereka mendapatkan gol yang sangat aneh, dan itu memperlihatkan perbedaan hasrat antara kedua tim sepanjang laga," papar Lampard.
(rin/mrp)