.webp)
Milan sempat terpuruk di awal musim saat di bawah arahan Vincenzo Montella. Hasil-hasil minor yang didapat saat itu memaksa manajemen klub melakukan pergantian pelatih.
Gattuso kemudian ditunjuk sebagai pelatih Milan. Dari enam laga awal, Milan besutan Gattuso cuma meraih dua kemenangan, satu imbang, dan tiga kekalahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akan tetapi, setelah itu Milan melaju kencang. Dalam 13 laga terakhirnya di seluruh ajang, Milan tak terkalahkan dengan meraih 10 kemenangan dan tiga imbang. Bahkan, Rossoneri juga berhasil mengambil tiket ke final Coppa Italia untuk bertemu Juventus.
Pencapaian itu mendapat sanjungan dari Shevchenko, yang merupakan mantan rekan satu tim Gattuso di Milan saat masih menjadi pemain.
"Rino mengubah wajah Milan. Dia mengembalikan identitas mereka dan rasa memiliki (Milan). Dia mau pemain kompetitif dan agresif. Dia seperti seorang pemain, jadi saya tidak terkejut," kata pria yang akrab disapa Sheva itu kepada La Gazzetta dello Sport.
"Dia adalah seseorang yang tidak mau menyerah sedikitpun. Rino tidak takut apapun, dia diberi kesempatan dan dia memanfaatkannya," sambungnya.
Milan tidak untuk saat ini duduk di posisi ketujuh di klasemen Serie A dengan 44 poin. Rossoneri kalah selisih gol dari Sampdoria, yang ada di posisi keenam, batas terakhir untuk meraih tiket ke Liga Europa lewat jalur kualifikasi.
"Saya harap dia membawa Milan ke Eropa musim depan, bahkan jika terjadi sebuah derby antara Dinamo Kiev dan Milan tidak akan mudah untuk saya," Sheva menegaskan.
(ran/ran)
