Sochi, Kota Kecil di Rusia yang Besar karena Olahraga

Sochi, Kota Kecil di Rusia yang Besar karena Olahraga

Randy Prasatya - Sepakbola
Rabu, 21 Mar 2018 07:30 WIB
Fisht Olympic Stadium adalah stadion yang terletak di kota Sochi, Rusia. (Foto: Buda Mendes/Getty Image)
Jakarta - Sochi adalah kota kecil di pesisir Laut Hitam. Dulu kota itu sepi, tapi kini jadi sorotan dunia setelah event-event olahraga besar banyak berlangsung di sana.

Sochi mulanya dihuni oleh suku-suku pegunungan Kaukasia, yang berada di bawah pengaruh dan kekuasaan peradaban Yunani, Romawi, Bizantium, Abkhazia, dan Ottoman. Beberapa landmark dari peradaban tersebut sampai saat ini masih tetap ada, termasuk batu meja perunggu dan kuil Bizantium abad pertengahan.

Keindahan Sochi membuat kekaisaran Rusia tergoda untuk menguasai wilayah yang punya luas cuma 3.505 kmΒ². Pada awal abad ke-19, Rusia berhasil menduduki Sochi setelah menang perang dengan Kekaisaran Ottoman pada 1829.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak mau kembali direbut, pihak berwenang Rusia mendirikan benteng Alexandria, dan dua benteng lainnya di distrik Lazarevskoe pada 1838. Alexandria diganti namanya beberapa kali dan akhirnya memperoleh nama Sochi pada 1896, yang berasal dari nama sungai setempat.

Dikarenakan posisinya yang berada di pesisir Laut Hitam, Sochi dikenal sebagai tempat peristirahatan pada awal abad ke-20. Secara perlahan kota ini mulai membuat bangunan pemandian pertamannya pada 1902 di Matsesta.

Salah satu pelabuhan di kota Sochi.Salah satu pelabuhan di kota Sochi. Foto: Harry Engels/Getty Images


Penyelesaian bangunannya mencapai tujuh tahun dengan mengasilkan resort resmi bernama Caucasian Riviera, yang resmi dibuka. Ini menjadi langkah awal Sochi mulai banyak didatangi orang-orang dan berkembang pesat.

Tapi, Sochi baru mendapat status kotanya tepat sebelum Revolusi 1917, dan dalam waktu yang sama jalur-jalur kereta api dibangun untuk menghubungkan dengan wilayah Rusia lainnya. Namun layanan kereta api reguler baru berjalan enam tahun kemudian, setelah perang saudara di Rusia berakhir dengan kemenangan Bolshevik.

Situasi berubah pesat untuk Sochi pada 1934, ketika sebuah rekonstruksi Sochi diprakarsai oleh pemerintahan Josef Stalin. Stalin, yang saat itu menjadi pemimpin Uni Soviet kebetulan suka berlibur di sana.

Hanya dalam tujuh tahun, dari tahun 1932 sampai 1939, populasi di kota Sochi melejit dari 17.000 menjadi 72.000 penduduk. Jalan-jalan baru, teater, taman, hotel dan resor spa dibangun, membuat tampilan Sochi lebih dekat dengan apa yang bisa dilihat saat ini.


Babak Baru Sochi Lewat Olahraga

Selepas meninggalnya Stalin dan runtuhnya Uni Soviet, Sochi tak banyak berubah lagi. Kota tersebut baru kembali disulap pada 2007, yang tepatnya di era kepresidenan Vladimir Putin.

Pada 2007, Sochi terpilih sebagai kota tuan rumah Olimpiade Musim Dingin 2014. Itu adalah Olimpiade pertama di Rusia sejak pecahnya Uni Soviet pada 1991.

Pembangunan besar-besaran dilakukan, termasuk infrastruktur baru (jalan, sanitasi, udara, dan pelabuhan laut), tempat olahraga (baik indoor maupun outdoor), bangunan komersial, dan residensial. Tampilan baru Sochi sangat mengubah fitur resort domestik Soviet.

Di tahun yang sama dengan perhelatan Olimpiade Musim Dingin 2014, Sochi kembali menggebrak dengan menjadi tuan rumah ajang Formula 1. Kota dengan populasi lebih dari 350.000 jiwa ini benar-benar membuat mata dunia tak berhenti untuk menyoroti.

Salah satu sudut di kota Sochi.Salah satu sudut di kota Sochi. Foto: Harry Engels/Getty Images


Setelah berhasil menggelar dua perhelatan olahraga tersebut, Sochi akan menjadi salah satu kota di Rusia yang menggelar Piala Dunia 2018. Akan ada enam pertandingan yang digelar di Stadion Fisht Olympic Stadium.

Laga pertama di kota Sochi akan mempertemukan Portugal vs Spanyol, yang berlanjut dengan Belgia vs Panama, Jerman vs Swedia, dan Australia vs Peru. Dua laga lainnya mempertandingkan babak 16 besar dan perempat final.

Kemegahan kota Sochi di Piala Dunia 2018 beserta laga-laga di kota Rusia lainnya bisa disaksikan di TransMedia sebagai official licensed broadcaster. Untuk highlight pertandingan, analisa, dan berita-berita terbaru, bisa disaksikan di detik.com.


Dapatkan 10 merchandise menarik dari detikcom, dengan mengikuti survei ini.
(ran/mrp)

Hide Ads