Bertanding di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Minggu (25/3/2018), Indonesia kesulitan menghadapi Jepang sejak menit pertama. Di babak pertama pun, Egy Maulana Vikri dkk. tertinggal 0-1 usai dibobol Miyashiro Tasei.
Di babak kedua, Indonesia kebobolan tiga gol lagi lewat Tasei yang mencetak gol keduanya, Kota Yamada, dan penalti Ando Mizuki. Indonesia cuma membalas lewat gol Aji Kusuma di masa injury time.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Timnas U-19 Dihantam Jepang 1-4 |
Di laga tersebut, Indonesia bermain kurang gereget. Pressing ketat dari Jepang di babak kedua membuat tim Merah Putih praktis kewalahan dan tak mampu mengembangkan permainan.
Seusai pertandingan, Bima Sakti menilai timnas U-19 mendapat pelajaran berharga dari tim sekelas Jepang. Ia berharap di laga-laga selanjutnya bisa tampil lebih baik lagi.
"Ini menjadi pembelajaran berharga buat kami. Harapannya bisa mengambil pelajaran dan hal positif di lapangan," kata Bima di konferensi pers.
Bima mengatakan, Indonesia sebenarnya coba mengantisipasi permainan Jepang. Namun kualitas Jepang membuat mereka bisa balik menekan usai membaca strategi Indonesia.
"Sempat lihat pas mereka lawan Cilegon (Cilegon United). Memang Jepang mainnya menunggu baru kemudian melakukan pressing. Persiapan sudah coba, tadi kami main terlalu rapat (antarpemain) dan mereka bisa mencari mana yang melakukan kesalahan," Bima menambahkan.
Laga ini menjadi persiapan Indonesia menatap Piala Asia U-19 Oktober mendatang. Indonesia menjadi tuan rumah di ajang tersebut.
"Bulan depan kami akan melakukan persiapan lagi. Kami akan evaluasi hasil pertandingan ini," ia menegaskan.
Baca juga: Foto: Garuda Muda Dibenamkan Jepang di GBK |