Ibra memutuskan kontraknya bersama Manchester United yang sejatinya masih tersisa hingga musim panas nanti. Tapi, Ibra tak mau cuma jadi cadangan abadi di MU ketika lini depannya sudah sesak dengan pemain.
LA Galaxy dipilih Ibra untuk mengembalikan performanya setelah menurun drastis usai cedera ligamen lutut April tahun lalu. Padahal sebelum itu Ibra dalam tren positif dan jadi topskorer MU.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pasalnya 'Si Kuping Besar' jadi salah satu trofi bergengsi yang belum pernah didapat Ibra di Eropa. Selama ini Ibra kerap dijuluki 'Si Jago Kandang' karena hanya bisa membawa timnya berprestasi di level lokal.
Mulai dari Ajax, Juventus, Inter Milan, Barca, AC Milan, dan Paris St-Germain, Ibra selalu berhasil meraih trofi liga. Dia cuma gagal saat di MU dan klub pertamanya Malmo.
Tapi tidak halnya dengan di Liga Champions di mana Ibra selalu gagal beprestasi di sana. Pencapaian terbaiknya di kompetisi itu hanya semifinal bersama Barca di 2009/2010 sebelum dihentikan Inter.
Meski demikian, Ibra setidaknya sudah merasakan manisnya trofi kompetisi klub antarEropa yakni Liga Europa. Sayangnya Ibra tak bermain di final karena cedera lutut. Selain Liga Europa, ada satu kompetisi Eropa yang dimenanginya yakni Piala Super Eropa bersama Barca pada 2009.
Memang manusia itu tidak ada yang sempurna, termasuk Ibra.
(mrp/rin)











































