Klopp: Guardiola Oke, tapi Dia Selalu Ada di Tim Besar

Jelang Liverpool vs Manchester City

Klopp: Guardiola Oke, tapi Dia Selalu Ada di Tim Besar

Redzi Arya Pratama - Sepakbola
Selasa, 03 Apr 2018 15:24 WIB
Juergen Klopp dan Jose Guardiola kembali berhadapan saat Liverpool dan Manchester City bertemu di Liga Champions (Stu Forster/Getty Images)
Jakarta - Pep Guardiola dianggap salah satu manajer terbaik era modern. Menurut Juergen Klopp, Guardiola bisa mendapat itu karena selalu berada di tim besar dan kaya.

Sepanjang karier kepelatihannya, Guardiola selalu membesut tim-tim terbaik di liga masing-masing. Diawali dari Barcelona, dia kemudian menukangi Bayern Munich, dan sejak 2016 menjadi bos Manchester City.

Guardiola punya koleksi 22 trofi sebagai pelatih, yang 14 di antaranya dia raih bersama Barcelona. Angka tersebut diprediksi akan terus bertambah karena Manchester City tampil sangat impresif di bawah arahannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Sudah mengangkat trofi Piala Liga Inggris, dan selangkah lagi Premier League, upaya mereka di Liga Champions juga masih berlanjut dan akan menghadapi Liverpool di perempatfinal.

Menjadi cobaan yang tidak mudah bagi City karena Juergen Klopp adalah manajer yang paling sering mengalahkan tim asuhan Guardiola. Dari 12 pertemuan keduanya, Klopp berhasil 6 kali menang, 5 imbang, dan hanya 1 kali kalah.

Klopp menilai Guardiola punya statistik brilian sebagai pelatih karena dia selalu didukung oleh tim-tim terbaik, yang punya skuat penuh bintang.

"Tim Guardiola selalu punya posisi yang sempurna. Ia selalu memiliki tim yang keputusan yang sempurna di atas lapangan. Di Barcelona ada Xavi Hernandez, Andres Iniesta, Sergio Busquets, dan Lionel Messi. Di Bayern juga ada pemain fantastis. Sekarang mereka memiliki Ilkay Guendogan, David Silva, Sergio Aguero, Leroy Sane, hingga Rahem Sterling yang sangat spesial," ujar Klopp pada situs resmi Liverpool.

"Guardiola punya skill terkait aspek taktik. Dan dibantu oleh skill para pemain yang dimilikinya yang spesial. Tak ada perbedaan besar antara kami. Hanya saja dia selalu ada di tim yang lebih baik dari saya," lanjut Klopp setengah bercanda.



"Ketika dia melatih Barcelona, saya ada di Mainz. Situasi kami berbeda jauh. Mereka membuat lebih banyak penguasaan bola dari yang pernah saya miliki dalam karier saya."

"Tapi, saya pastikan perbedaan kami tak terlalu jauh. Tapi, pada akhirnya akan selalu ada perbedaan," kata manajer Jerman tersebut. (din/din)

Hide Ads