Dikutip dari Guardian, pada Selasa (15/4/2018) lalu AFA menggelar pelatihan pada pemain, staff, dan jurnalis yang akan berangkat ke Piala Dunia 2018. Dalam pelatihan itu diberikan informasi tentang bagaimana kebudayaan dan kebiasaan hidup di Rusia, serta hal-hal lain yang akan ditemui selama negara Vladimir Putin tersebut.
Salah satu bagiannya berjudul 'Apa yang harus dilakukan untuk bisa memiliki kesempatan dengan gadis Rusia'. Inilah yang kemudian memicu tanda tanya dan juga kontroversi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Messi Ingin Argentina Tiru Jerman |
Pembuat panduan tersebut, Eduardo Pennisi, menyatakan kalau 'perempuan Rusia punya standar yang sama dengan banyak wanita lain di dunia, mereka menyukai orang yang bersih dan wangi'. Pada bagian lain dituliskan saran untuk bisa mendekati wanita Rusia.
"Waita Rusia tidak suka dianggap sebagai objek. Karena wanita-wanita rusia cantik-cantik, banyak orang hanya ingin mengajak mereka tidur. Mungkin mereka (wanita Rusia) juga menginginkan itu, tapi wanita Rusia ingin merasa penting dan unik. Disarankan memperlakukan wanita Rusia sesuai dengan keinginan dan harapan mereka sendiri. Beri perhatian terhadap nilai dan kepribadian mereka. Jangan ajukan pertanyaan bodoh soal sex," tulis panduan tersebut.
Menyadari kesalahan yang dibuat, AFA langsung mengeluarkan permintaan maaf. Mereka menyebut kalau bagian merayu wanita Rusia itu tidak seharusnya berada dalam panduan yang diberikan ke pemain, staff, dan jurnalis.