Liverpool menatap final terbesarnya dalam 11 tahun terakhir, sejak kalah dari AC Milan di partai puncak Liga Champions pada 2006/2007 silam. 'Si Merah' akan menghadapi Real Madrid untuk memperebutkan trofi Liga Champions di NSC Olimpiyskiy Stadium, Minggu (27/5/2018) dinihari WIB.
Baca juga: Misi Pribadi Mane di Kiev |
Ini jadi kesempatan bagus bagi skuat arahan Juergen Klopp tersebut untuk mengulang prestasi di 2004/2005, kala Liverpool-nya Benitez juara. Kisah juara Liverpool di Istanbul kala itu masih dianggap sebagai salah satu yang paling dramatis dan heroik dalam sejarah Liga Champions.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagi Benitez, itu adalah raihan terbaik dalam kariernya. Dengan skuat yang tak istimewa-istimewa amat, khususnya jika mengesampingkan nama Steven Gerrard dan Xabi Alonso, Liverpool berhasil jadi tim terbaik di Eropa.
Dibandingkan dengan eranya, Liverpool milik Klopp saat ini dinilai Benitez jauh lebih baik. Terlebih di depan, Liverpool saat ini punya kualitas besar lewat trio Roberto Firmino, Sadio Mane, dan Mohamed Salah.
"Saya rasa tim kali ini lebih baik. Kami memang meraih apa yang kami raih, mereka berbicara soal keajaiban Istanbul, tapi tim ini lebih baik. Kalau kita bicara soal uang yang dibelanjakan, anggaran saya saat itu 20 juta pound sterling. Sementara nilai tim ini jauh lebih besar," ungkap Benitez dilansir Sky Sports.
"Kami dulu punya Stevie (Gerrard) tentunya, juga beberapa pemain dengan pengalaman dan kualitas, (Xabi) Alonso dan (Didi) Hamann. Kami punya para pemain yang bekerja keras, kami punya keseimbangan yang bagus."
"Tim yang sekarang ini juga punya keseimbangan yang bagus, tapi tiga pemain di depan masing-masing bisa membuat perbedaan. Kami dulu punya satu pemain yang mungkin bisa membuat perbedaan dengan kemampuannya sendiri, dan sekarang mereka punya tiga," tambahnya.
Trio Firmino, Mane, dan Salah (Firmansah) inilah yang memberikan kualitas lebih dibandingkan skuat juara di Istanbul. Namun secara permainan, karakter Liverpool disebut Benitez tak pernah berubah: selalu tampil penuh determinasi dan bergairah.
"Semangat tim, intensitas permainan kurang lebih sama karena begitulah cara bermain Liverpool. Tapi yang mereka punya sekarang adalah kualitas lebih besar, terutama di depan," sambungnya.
"Real Madrid punya pengalaman dan kualitas untuk menyaingi mereka, tapi Liverpool bisa juara. Mereka punya intensitas, kualitas, gairah, dan hasrat," tandas pria yang kini menangani Newcastle United ini. (raw/krs)