Kekalahan di Basel Jadi Modal Liverpool Hadapi Final di Kiev

Jelang Final Liga Champions

Kekalahan di Basel Jadi Modal Liverpool Hadapi Final di Kiev

Mohammad Resha Pratama - Sepakbola
Kamis, 24 Mei 2018 12:40 WIB
Para Pemain Liverpool berlatih jelang final Liga Champions (Andrew Yates/Reuters)
Liverpool - Liverpool punya pengalaman buruk di final bareng Juergen Klopp. Tapi hal itu tak menghalangi The Reds untuk menargetkan kemenangan di final Liga Champions.

Saat Klopp ditunjuk menangani Liverpool Oktober 2015, dia langsung membawa klub itu lolos ke final Piala Liga Inggris dan Liga Europa. Sayangnya, tak satupun gelar mampu dibawa.

Yang paling menyakitkan tentu final Liga Europa di Basel ketika keunggulan 1-0 di babak pertama harus sirna usai Sevilla mencetak tiga gol di babak kedua. Klopp pun merasakan kekalahan keduanya di final kompetisi Eropa, setelah Liga Champions 2013.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Maka dari itu wajar jika bayang-bayang rekor buruk di partai puncak tetap mengikuti Klopp saat memimpin timnya menghadapi Real Madrid di final Liga Champions 2017/2018 d Olimpiyskiy Stadium, Minggu (27/5/2018) dinihari WIB besok.

Apalagi Madrid adalah tim dengan trofi terbanyak di kompetisi ini dan juga juara bertahan di dua edisi terakhir. Pengalaman pemain Madrid di kompetisi Eropa adalah sesuatu yang tak dimiliki para pemain Liverpool.

Tapi, Liverpool sudah banyak belajar dari kekalahan dua tahun lalu di final Liga Europa dan menjadikan itu sebagai pembakar semangat saat menghadapi Madrid nanti.

"Dia punya semacam prediksi ke depan bahwa kami bakal tampil di final lagi," ujar kapten Liverpool, Jordan Henderson, seperti dikutip FourFourTwo.

"Dia melihat dalam gambaran secara luas dan juga ke depan, dia merasa ini bisa jadi momen penting dalam karier kami untuk belajar dari pengalaman yang ada," sambungnya.


"Dia ingin menjadikan pengalaman final untuk membuat kami lebih solid dan melihat sisi positifnya. Kami akan siap jika kembali main di partai final."

"Saat itu saya merasakan dia sangat yakin bahwa kami akan maju ke final yang lain."

"Saya sangat mengingat malam itu. Saya pikir Anda bisa lihat betapa fantastisnya cara dia membawa tim ini berkembang sejak kedatangannya."

"Dia membuat suasana ruang ganti yang spesial dengan para pemain spesial," tutup Henderson.

(mrp/din)

Hide Ads