Ancelotti resmi menjadi pelatih baru Napoli menyambut musim 2018/2019. Menggantikan Maurizio Sarri, pria 58 tahun itu diikat kontrak tiga tahun oleh Partenopei.
Keputusan Ancelotti ini cukup mengejutkan. Pasalnya pada Oktober 2015 silam, dia pernah berujar hanya ingin kembali ke Milan atau AS Roma. Milan dan Roma memang punya tempat tersendiri di hati Ancelotti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bersama Milan pula Ancelotti menapaki popularitas sebagai pelatih. Dia memenangi satu Scudetto dan dua trofi Liga Champions, dengan total meraih delapan gelar di klub ini. Dia lantas menukangi Chelsea, Paris Saint-Germain, Real Madrid, dan Bayern Munich.
Kendatipun Ancelotti sempat melatih Reggiana, Parma, dan Juventus di Italia, tapi tiga tim tersebut bisa dibilang hanya jadi batu loncatan di awal kariernya. Di hatinya tertambat kuat Milan dan Roma.
Jika di Milan ada memori besar, maka di Roma ada semacam takdir yang harus dipenuhi bahwa dia mesti kembali ke sana sebagai pelatih.
"Sejujurnya, kalau harus kembali ke Italia, saya ingin menukangi Milan. Atau Roma. Tapi sekarang ini saya masih memikirkan untuk berkarier di luar negeri," ungkap Ancelotti pada 2015 silam.
Maldini pun merasa terkejut Ancelotti pada akhirnya malah menangani Napoli.
"Saya benar-benar tak memperkirakan itu terjadi. Tapi saya ikut merasa senang untuk Carlo dan kita akan lihat bagaimana hasilnya," kata Maldini dilansir Football Italia. (raw/nds)