Pengalaman Pahit di 2014 Mengajarkan Brasil untuk Kerja Lebih Keras

Pengalaman Pahit di 2014 Mengajarkan Brasil untuk Kerja Lebih Keras

Rifqi Ardita Widianto - Sepakbola
Senin, 11 Jun 2018 11:30 WIB
Brasil merasakan pengalaman pahit di Mineirao saat kalah 1-7 dari Jerman di semifinal Piala Dunia 2014. (Foto: Laurence Griffiths/Getty Images)
London - Brasil merasakan pengalaman pahit di Piala Dunia 2014 yang digelar di negara sendiri. Hal itu sepatutnya mengajarkan Selecao untuk bekerja lebih keras di Rusia 2018.

Brasil patah hati di Piala Dunia 2014. Berharap bisa mengakhiri puasa gelar Piala Dunia di negeri sendiri, Neymar dkk. malah dipermalukan Jerman 1-7 di semifinal yang kemudian dikenang sebagai tragedi Mineirazo.


Di perebutan tempat ketiga, Brasil kembali menelan hasil memalukan saat dihajar Belanda 0-3. Piala Dunia 2014 pada akhirnya dimenangi Jerman usai mengalahkan Argentina 1-0 di final lewat babak tambahan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengalaman pahit di negara sendiri tersebut diyakini eks gelandang Brasil Gilberto Silva mematangkan para pemain. Mantan pemain Arsenal itu percaya skuat besutan Tite akan paham bahwa kali ini mereka perlu bekerja lebih keras lagi.


"Saya sungguh percaya mereka punya kans bagus, tapi seperti kita semua tahu, tidak mudah untuk memenangi Piala Dunia. Semua tim punya tekad yang sama, bermain untuk merebut trofi," kata Gilberto dikutip Sky Sports.

"Namun demikian, saya yakin kans Brasil sungguh nyata tapi kami harus bekerja keras lebih dulu. Ini adalah pelajaran yang kami dapatkan dari Piala Dunia terakhir dan karena itu sudah jadi pengalaman yang menyakitkan untuk semua orang, kami semua mau tim ini kali ini benar-benar berhasil di Rusia."


"Kalau kami ingin meraih sesuatu, kami perlu bermain sebagai sebuah tim. Kalau kami bermain dengan cara yang sudah kami tunjukkan selama beberapa bulan terakhir, maka kami punya peluang yang bagus," tandasnya. (raw/krs)

Hide Ads