Karena Modric Kapten Sejati dan Pemberani

Karena Modric Kapten Sejati dan Pemberani

Andi Abdullah Sururi - Sepakbola
Senin, 02 Jul 2018 18:55 WIB
Foto: REUTERS/Carlos Barria
Jakarta - Dibutuhkan mental yang kuat bagi seseorang untuk mengambil tendangan penalti, apalagi dalam drama tos-tosan. Luka Modric adalah pemberani.

Pertandingan babak 16 besar Piala Dunia 2018 antara Denmark versus Kroasia sudah berlangsung selama 116 menit. Kedudukan masih sama kuat 1-1. Sisa empat menit yang sungguh krusial.

Di situlah Kroasia mendapat kesempatan besar. Mereka memperoleh hadiah tendangan penalti setelah Ante Rebic dilanggar pemain Denmark.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Modric kembali maju sebagai algojo, seperti kala ia sukses mengeksekusi penalti ke gawang Nigeria di fase grup. Namun kali ini Modric tidak beruntung. Tendangannya dapat dibaca Kasper Schmeichel, bola sampai ditangkap kiper Denmark itu.

Lihat cuplikan Modric Gagal Penalti berikut ini

Kroasia tertunda menjadi pemenang, dan baru meraihnya lewat adu penalti, di mana Modric menjadi penendang ketiga -- dan kali itu berhasil.

"Gagal penalti bisa terjadi kapan saja. Tapi saya kagum dengan tekad dia untuk jadi algojo lagi setelah gagal di extra time," ungkap pelatih Kroasia, Zlatko Dalic, tentang playmaker Real Madrid-nya itu.

"Dia mengambil tanggung jawab sebagai kapten sejati, dan itu menegaskan siapa Luka."

"Dia mengatakan pada dirinya sendiri, 'aku akan maju saat adu penalti'. Bisakah Anda bayangkan kalau dia gagal (lagi)? Tapi dia sungguh pemain hebat."

Aksi Modric dan Kroasia selanjutnya adalah melawan Rusia di babak perempatfinal. Bukan hal yang aneh jika pemain bernomor punggung 10 itu akan masuk team of the tournament di pengujung gelaran nanti.

Highlight Adu Penalti Kroasia vs Denmark

(a2s/krs)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads