Bale Masih Sakit Hati soal Final Liga Champions

Bale Masih Sakit Hati soal Final Liga Champions

Yanu Arifin - Sepakbola
Sabtu, 14 Jul 2018 00:58 WIB
Gareth Bale mencium trofi Liga Champions 2017/2018 usai final dimenangi Real Madrid atas Liverpool. (Foto: Hannah McKay/Reuters)
Cardiff - Gareth Bale masih sakit hati soal laga final Liga Champions 2017/2018. Ketika itu, ia dicadangkan Real Madrid saat menghadapi Liverpool.

Bale tak menjadi starter Madrid kontra Liverpool di final yang berlangsung pada 26 Mei 2018. Ketika itu, Bale baru dimainkan Zinedine Zidane di menit ke-61 menggantikan Isco.

Madrid vs Liverpool masih imbang 1-1 saat itu di NSC Olimpiyskiy, Kiev, usai gol Karim Benzema di menit ke-51 dibalas Sadio Mane empat menit kemudian. Dan masuknya Bale membawa perubahan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




Pemain Wales itu mencetak dua gol. Gol pertama ia cetak tiga menit selepas masuk lapangan dengan aksi salto, lalu yang kedua lewat sepakan jarak jauh yang gagal ditangkap Loris Karius.

Madrid menang 3-1 dan mengklaim gelar Liga Champions ketiga beruntunnya atau yang ke-13 sepanjang sejarah klub. Hingga kini, Bale masih bercerita kalau dirinya kesal tidak dimainkan sejak awal.

"Saya cukup frustrasi, saya sudah bilang sebelumnya, karena tidak menjadi starter. Saya tahu bisa menjadi sosok penting dalam pertandingan, tapi ya begitu jadinya," kata Bale menjelaskan kepada Marca.




Gol salto di final itu menjadi momen terbaik Bale. Ia tak bisa menutupi rasa senangnya hingga saat ini.

"Senang rasanya mencetak gol seperti itu, itu murni sebuah emosi, salah satu hal yang tidak Anda pikirkan dan hanya perlu bereaksi," lanjutnya.

"Saya selalu ingin mencetak tendangan overhead, tetapi mencetak gol dalam kesempatan itu, itu tempat yang tepat melakukannya. Saya pergi berlibur setelahnya, coba melupakannya, jadi saya tidak sering melihatnya. Jika kamu tidak mencoba hal-hal seperti itu, maka hal itu tidak akan pernah terlupakan," ungkapnya.


(yna/cas)

Hide Ads