Cerita Bagas dan Bagus, Si Kembar di Timnas U-16

Cerita Bagas dan Bagus, Si Kembar di Timnas U-16

Randy Prasatya - Sepakbola
Senin, 30 Jul 2018 14:50 WIB
Amiruddin Bagas Kaffa Arrizqi dan Amiruddin Bagus Kahfi Alfikri. (Foto: dok. PSSI)
Jakarta - Amiruddin Bagas dan Amiruddin Bagus adalah pemain kembar di skuat timnas Indonesia U-16. Malam tadi sang adik memberi umpan yang dijadikan gol oleh si kakak.

Bagas dan Bagus lahir dari pasangan Yuni Puji Istiono (ayah) dan Dewi Kartikasari (ibu). Pada 16 Januari 2002 di Magelang. Kedua pemain itu masuk dalam skuat timnas Indonesia U-16 bentukan pelatih Fakhri Husaini.

Bagas main di posisi full-back kanan dan Bagus sebagai striker. Kedua pemain itu punya kontribusi dalam gol terakhir timnas Indonesia U-16 saat mengalahkan Filipina 8-0 di Piala AFF, Minggu (29/7/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Bagus melakukan penetrasi dari sisi kanan menuju kotak penalti Filipina. Bagus sedikit melihat ke arah tiang dekat dan di sana ada sang kakak yang berlari tanpa kawal. Umpan silang mendatar langsung disodorkan, yang langsung dikonversikan menjadi gol oleh Bagas.

Bagas langsung berlari ke arah Bagus untuk merayakan gol. Dalam beberapa saat, Bagas tampak seperti menangis sambil menutup wajahnya dengan kedua tangan. Di sisi lain, Bagus asyik merayakan gol sang kakak dengan sambil memberi pelukan.

Foto: dok. PSSI


Karier sepakbola kakak dan adik itu bisa dikatakan jalan bersama-sama. Bagas-Bagus pernah menimba ilmu di SSB Gelora Putra Deltras (Sidoarjo), SSB Blue Eagle (Jakarta), SSB Undip, dan SB Putra Kalimantan Tengah. Mereka juga pernah bermain di Frenz United Malaysia dan Chelsea Singapura.

Bagas dan Bagus secara fisik punya kemiripan yang identik. Saat masih menimba ilmu sepakbola di Jawa Timur, keduanya dipanggil dengan sebutan "Kolang-Kaling" oleh pelatih.

Kemiripan kedua pemain itu pernah membuat Fakhri terkecoh saat melakukan seleksi timnas U-16. Pada seleksi di Subang, Fakhri sudah tepat menempatkan posisi kedua pemain tersebut, namun kekeliruan terjadi saat tahap seleksi di Yogyakarat, yang tidak diikuti oleh Bagus.


Fakhri memainkan Bagas sebagai striker, namun pada akhirnya Bagas dikembalikan ke posisi bek sayap setelah menyadari bahwa itu bukan Bagus. Meski sempat tertukar posisi, Bagas dan Bagus sebetulnya seorang striker di masa sekolah sepakbola.

Ada cara mudah sebetulnya untuk mengetahui yang mana Bagas dan Bagus jika keduanya sedang bersamaan. Hal itu bisa dilihat dari tinggi badan keduanya. Postur tubuh Bagas lebih tinggi daripada Bagus dan Bagas juga punya bekas luka jahitan di bawah mata.

Bagas dan Bagus akan kembali bersama-sama memperkuat timnas U-16 di Piala AFF. Setelah mengalahkan Filipina, Indonesia akan menantang Myanmar, Vietnam, Timor Leste, dan Kamboja.


(ran/din)

Hide Ads