.webp)
Hanif jadi salah satu pemain yang dipanggil ikut pemusatan terakhir timnas U-23 jelang Asian Games yang dihelat di Bali sedari 23 Juli hingga 11 Agustus. Hanif memang disebut-sebut bakal mengisi satu posisi inti di sektor gelandang.
Apalagi Hanif juga merupakan penggawa inti di klubnya Arema FC dan mempunyai peran sebagai gelandang bertahan yang begitu penting dalam skema 4-2-3-1 atau 4-3-3 kesukaan Milla. Meski demikian, Hanif akan menghadapi persaingan yang tak mudah nantinya.
Pasalnya Milla juga punya banyak pemain berkualitas seperti Evan Dimas, Hargianto, Zulfiandi, dan lainnya. Oleh karenanya, Hanif pun bertekad tampil sebaik mungkin selama pemusatan latihan agar bisa masuk tim inti.
"Kita tahu persaingan di sepakbola sangat ketat jadi yang terbaik dipilih. Maka dari itu saya ingin bekerja lebih keras lagi karena tahu peluangnya sangat berat untuk masuk skuat inti," ujar Hanif kepada detikSport.
"Saya harus benar-benar konsisten dan disiplin. Memang tidak gampang untuk bermain secara tim karena kami mempunyai kepribadian dan pikiran yang berbeda-beda," sambung Hanif yang ditunjuk sebagai duta kampanye #IndonesiaKalahkanBatas yang diinisiasi salah satu produsen obat-obatan.
Hanif pun menyadari bahwa berada di skuat timnas itu tidak mudah. Selain beradaptasi dengan taktik pelatih yang berbeda dengan di klub, Hanif juga harus menghadapi karakter pemain yang berbeda-beda pula.
Oleh karenanya Hanif pun mencoba menambah kedekatan dengan para pemain lain dengan makan bersama dan main game."Jadi kami bisa tahu sifat dan karakter masing-masing seperti apa. Ketika bisa memahami satu sama lain, kami jadi bisa bekerja sama."
 Hanif Sjahbandi (merah) dalam ujicoba kontra Bali United (Nyoman Budhiana/Antara Foto) |
Di Asian Games, Indonesia tergabung di Grup A bersama Indonesia, Hong Kong, Laos, Taiwan, dan Palestina. Target empat besar sudah dicanangkan oleh PSSI demi tampil di Piala Dunia U-20 tahun depan. Meski begitu, Indonesia harus lebih dulu melewati raksasa Asia macam Korea Selatan, Jepang, Iran, China, dan Uzbekistan.
"Bisa dilihat pada pertandingan uji coba sebelumnya, kami hampir menahan imbang Korea Selatan. Dan, kami tahu bahwa mereka bukan level Asia. Memang tidak mudah mengalahkan mereka, namun kami bisa mengimbangi mereka dan itu bisa menjadi modal," papar pemuda kelahiran Bandung 21 tahun lalu itu.
"Kami pasti bisa memberikan yang terbaik untuk Indonesia. Semoga saja bisa mendapat hasilk yang diinginkan," tutup pemain yang debut di timnas Indonesia pada 21 Maret 2017 saat menghadapi Myanmar.
(mrp/mrp)
