Bagus Kahfi dan Bagas Kaffa, kelahiran Magelang, 16 Januari 2002, memperlihatkan bakat sejak Sekolah Dasar (SD). Si kembar bersama-sama mengasah bakat sepakbola di sejumlah tempat seperti SSB Nagapakca Magelang, SSB Putra Harapan Magelang, GISSI Cabang Magelang, Akademi Celo Magelang, dan Persada Bromo FC.
"Bagas dan Bagus sangat disiplin, selalu datang dan tidak pernah terlambat. Padahal waktu itu usia masih kecil namun keinginan kuat menjadi pesepakbola sangat besar," ujar Teguh Sutrisno, salah satu pelatih di SSB Putra Harapan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Awalnya, kata Yuni, hanya Bagus yang lolos seleksi dan ikut training center (TC) di Riau. Namun saat TC berlangsung pelatih tidak menemukan formasi yang tepat untuk striker hingga kemudian Bagas ikut dipanggil.
"Pelatih akhirnya menelepon saya untuk mengirim Bagas yang ke mana pun bertanding selalu bersama menjadi striker. Ternyata benar, keduanya klop saat masuk formasi sehingga dipasangkan sebagai striker kembar," katanya mengisahkan.
Pada prosesnya, si kembar kini justru menempati dua posisi berbeda dalam skuat besutan Fakhri Husaini di Piala AFF U-16 yang masih berlangsung,: Bagus Kahfi di lini depan sedangkan Bagas Kaffa menjadi bek kanan.
![]() |
"Sebenarnya mereka itu striker kembar. Tapi kemudian karena bisa di beberapa posisi dan luwes sehingga ditempatkan di posisi berbeda," ujar Yuni.
Di balik perjalanan dalam dunia sepakbola, Yuni juga menuturkan adanya lika-liku yang harus dialami Bagus-Bagas dalam urusan pendidikan saat hendak menempuh jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA).
Pada awalnya Bagus dan Bagas ingin bersekolah di SMAN 5 Kota Magelang, tapi pihak sekolah baru bisa memberi keputusan usai menunggu arahan Balai Pengendalian Pengawasan Menengah dan Khusus (BP2MK) Wilayah IV.
![]() |
Setelah resmi tercatat sebagai pelajar di SMAN 5 Kota Magelang selama 3 bulan, Bagus dan Bagas justru dapat tawaran gabung ke Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Sumut, yang sudah melahirkan sejumlah pesepakbola berbakat Indonesia.
"Kemenpora memang langsung merekomendasikan ke PPLP Sumut dengan pertimbangan agar ada kemajuan dalam prestasi olahraganya. Apalagi memang Bagas dan Bagus sudah dipantau sejak dulu, bahkan prestasi Bagus yang berhasil menjadi top skorer Piala Soeratin dengan membukukan 11 gol, menjadi pertimbangan pula," tutur Yuni.
Tonton juga 'Indonesia Penguasa Grup A Piala AFF U-16':
(krs/fem)