Dhanielle Daphne: Sepakbola Itu... Cinta Pertama

One on One

Dhanielle Daphne: Sepakbola Itu... Cinta Pertama

Mercy Raya - Sepakbola
Kamis, 09 Agu 2018 15:25 WIB
Dhanielle Dpahne berlatih pagi dan sore menjelang Asian Games 2018. (Rachman Haryanto/detikSport)
Jakarta - Dhanielle Daphne menganggap sepakbola sebagai cinta pertama. Dia gelisah, rindu, dan menjadi emosional kala tak bisa bermain bola.

Danielle, 18 tahun, belajar sepakbola dengan otodidak. Dia menonton rekaman permainan pemain-pemain top lewat DVD.

Dia ngotot terus berlatih meskipun kedua orang tua melarang. Tapi kemudian, kedua orang tuanya luluh dan memasukkannya ke DD memulai latihan sepakbola di GMSB di Kuningan, Jakarta Selatan. Waktu itu, dia masih berusia 9 tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




Tak mau berhenti dan rela bersaing dengan pemain laki-laki untuk menembus persaingan sebuah tim di masa kanak-kanak menjadi jalan yang harus dilalui. DD berhasil menembus Timnas U-12 dan menjadi satu-satunya pemain putri di dalamnya.

Sejak itu, DD mantab berkarier di sepakbola putri. Dia bergeming saat dihujani ejekan atau diremehkan saat bermain sepakbola.

Bagi DD, ejekan itu lebih ringan ketimbang tak bisa berlatih. Dia akan rindu dan gelisah jika tak datang ke lapangan dan menggocek bola.

Hingga kini, DD, sapaan karib Dhanielle, masih tetap setia dengan sepakbola. DD bakal tampil bersama Timnas sepakbola putri di Asian Games 2018 di Palembang.

"Sepakbola itu... sudah menjadi sebagian dari hidup aku. Aku sudah menginvestasikan sebagian hidup aku di sepakbola," kata DD dalam wawancara One on One di detikSport.

"Bisa dibilang, sepakbola itu, cinta pertamaku," dia menegaskan.


(fem/fem)

Hide Ads