.webp)
MU kalah 2-3 saat melawat ke Stadion Amex, kandang Brighton, Minggu (19/8/2018). Tiga gol yang bersarang di gawang tim tamu bahkan tercipta di babak pertama.
Glenn Murray lebih dulu merobek gawang MU di menit ke-25, disusul Shane Duffy (27') dan penalti Pascal Gross (41'). MU cuma membalas lewat gol Romelu Lukaku di menit ke-34 dan penalti Paul Pogba (90').
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di laga itu, MU sebenarnya tampil mendominasi. Penguasaan bolanya mencapai 67% dan melakukan shot sembilan kali, dengan tiga yang on target.
Namun kesalahan-kesalahan membuat gawang MU dengan mudah dibobol lawan. Tiga gol Brighton didapat berkat kelengahan barisan bek-bek MU yang digalang Eric Bailly dan Victor Lindeloef. Bahkan Bailly menjadi penyebab penalti Brighton usai melanggar Gross.
Selain itu, banyak peluang terbuang percuma dari barisan depan MU. Kesalahan-kesalahan itu yang akhirnya dinilai Mourinho menjadi penyebab kekalahan timnya.
"Kami membuat banyak kesalahan. Kami dihukum karena kesalahan. Terkadang anda membuat kesalahan dan tidak menderita, tapi kami menderita dari tiap kesalahan yang kami buat. Gol ketiga cukup sulit diterima. Akumulasi kesalahan yang berbuah kebobolan memberi Brighton kesenangan dan kepercayaan diri," jelas Mourinho kepada Sky Sports.
Mourinho juga enggan menyalahkan bek-bek MU yang dinilai harus bertanggung jawab atas kekalahan ini. Ia justru menyindir balik media yang kerap mengkritiknya jika mengecam para pemainnya.
"Lihat, ketika saya mengkritik pemain, kalian media tidak menerimanya. Wartawan dan pengamat mengkritik ketika saya melakukannya. Saya menganalisa penampilan para pemain ketika sedang sangat bagus. Ketika saya tidak melakukannya, jangan paksa saya melakukan hal yang berbeda," lanjutnya.
"Saya tidak mengharapkan ada kesalahan fatal. Kami tidak berbicara soal kesalahan-kesalahan kecil. Kami kalah karena ini. Ketika anda kehilangan kepercayaan diri, maka wajar anda akan kehilangan rasa percaya diri dan rencana permainan," tegas manajer asal Portugal itu.
Lagi, Performa MU Dikritik Sang Legenda, Simak Videonya:
(yna/mrp)
