City akan menjadi unggulan terdepan karena tidak kehilangan pemain kuncinya, plus mendatangkan mantan pemain terbaik PFA Riyad Mahrez dari Leicester City. Apalagi di musim lalu the Citizens sukses memenangi liga dengan rekor 100 poin.
Senada dengan Liverpool. Selain tidak kehilangan pemain penting, the Reds menjalani musim panas yang oke dengan mendatangkan Naby Keita, Fabinho, Alisson Becker, dan Xherdan Shaqiri. Sukses mencapai final Liga Champions 2017/18 turut akan melecut motivasi pasukan Juergen Klopp itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Kata Pique soal Potensi Pogba ke Barcelona |
Tidak adanya pergantian manajer juga membuat City dan Liverpool lebih dijagokan menjadi dua kuda pacu di Premier League, ketimbang Chelsea yang menjalani masa penyesuaian dengan manajer barunya Maurizio Sarri.
Baik City maupun Liverpool belum terkalahkan di tiga pertandingan pertama. City meraih dua kemenangan dan sekali seri, sedangkan Liverpool masih sempurna.
"Kupikir Juergen Klopp bekerja dengan baik di Liverpool. Gaya permainan dia berlawanan dengan (Pep) Guardiola," mantan bek Manchester United itu mengatakan kepada Daily Star.
"Liverpool suka melakukan serangan balik dan memiliki para pemain yang sangat cepat yang bisa mencetak gol seperti Mohamed Salah, Roberto Firmino, Sadio Mane. Akan menjadi sebuah tantangan bagi City karena Liverpool punya sebuah tim yang hebat dan kupikir (persaingan) akan cukup menarik," lanjut Pique
"Kupikir sulit (untuk memenangi Premier League). City memang punya sebuah tim hebat tapi kupikir mereka sedikit lebih favorit," simpul pemain bintang Barcelona ini. (rin/mrp)