Roma kalah 1-2 saat bertandang ke San Siro, Sabtu (1/9/2018) dinihari WIB. Sempat menyamakan gol Franck Kessie lewat Federico Fazio, Giallorossi kalah usai dibobol Patrick Cutrone di masa injury time.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan pola itu, Roma kesulitan mengembangkan permainan di babak pertama. Di Francesco pada akhirnya menarik salah satu bek tengah keluar, yakni Ivan Marcano, untuk digantikan Stephan El Shaarawy.
Baru setelah itu permainan Roma meningkat. Namun kesalahan fatal dari Steven N'Zonzi membuat satu poin melayang, setelah umpan cerobohnya dipotong Milan dan berujung gol.
"Tentu saja ketika pilihan-pilihan dibuat, mereka dibuat untuk memberi nuansa kepercayaan diri dalam pertahanan yang kami tak punya sebelumnya. Tapi itu tak berhasil. Saya selalu mendapatkan kesan kami memulai dengan lambat, lalu berkembang, dan itu sesuatu yang kami harus renungkan untuk memastikan tak terjadi lagi," kata Di Francesco dilansir Football Italia.
"Saya memilih pola tiga bek untuk memastikan kami tak terdesak seperti sebelumnya, tapi itu tak berhasil dan kami menerima hasilnya. Yang bisa kami ketahui adalah kami tak lagi solid di belakang, bahkan dengan pemain yang sama dengan musim lalu."
"Kami kebobolan terlalu banyak gol, membuat terlalu banyak pilihan buruk di lapangan, dan itu sesuatu yang harus kami perbaiki di latihan. Saya mencoba membuat pertahanan lebih solid, tapi kami terus kurang akurat soal waktu, kapan harus agresif dan kapan harus menahan diri," imbuhnya.
Baca juga: Segrup dengan Madrid, Roma Bidik Runner-up |