Winger Wales itu duduk di bench di sepanjang laga babak pertama saat Real Madrid menghadapi Liverpool. Zinedine Zidane lebih memilih menurunkan Isco, ketimbang Bale.
Itu menjadi kesekian kalinya Bale dipinggirkan di laga-laga penting El Real usai sebelumnya tidak menjadi starter di dua laga semifinal melawan Bayern Munich. Selain itu, mantan pemain termahal dunia itu bahkan sama sekali tidak dimainkan saat Madrid mengalahkan Juventus 3-0 di perempatfinal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Gareth Bale Bukan Pengganti Ronaldo |
Paruh jeda pertandingan antara Madrid kontra Liverpool berkesudahan tanpa gol. Karim Benzema memecah kebuntuan di menit ke-51, yang langsung disamakan Sadio Mane empat menit kemudian. Dalam kedudukan seimbang 1-1, Bale hanya butuh tiga menit untuk membawa Madrid kembali di depan lewat tendangan salto. Sepakan jarak jauh Bale di 10 menit terakhir memastikan kemenangan Madrid 3-1, sekaligus berhak atas trofi Liga Champions untuk ketiga kalinya beruntun.
Dua gol tersebut menjadikan Bale mencetak 21 gol dan tujuh assist 'hanya' dalam 39 penampilan di seluruh kompetisi. Hanya di 26 pertandingan, Bale menjadi starter.
Baca juga: Seri Tak Pernah Bagus untuk Madrid |
"Marah. Cukup marah, jujur saja," ungkap Bale kepada Daily Mail saat ditanya mengenai perasaannya saat dicadangkan di pertandingan penting itu. "Sudah pasti, aku merasa aku layak untuk tampil sejak awal."
"Aku kan sudah mencetak banyak gol. Jadi ya, kurasa saat itu sulit untuk tidak marah."
Kini, Bale sedang menikmati awal musim 2018/19 yang lebih baik di bawah asuhan Julen Lopetegui. Bale selalu menjadi starter di lima pertandingan Madrid dan telah membukukan tiga gol dan tiga assist.
Simak Juga 'Gol Level Dunia Gareth Bale':
(rin/mrp)