Ketum PSSI Edy Rahmayadi menyesalkan pengeroyokan suporter Persija, Haringga Sirla, hingga tewas. Edy meminta seluruh suporter menghindari keributan.
"Orang senang berantem. Jangan berantem lagilah," kata Edy saat dihubungi detikSport, Senin (24/9/2018).
Edy menyebut PSSI akan mencari pangkal persoalan yang menyebabkan keributan antarsuporter klub sepakbola. Hukuman untuk klub juga dipertimbangkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini bukan organisasi tentara yang langsung memutuskan begitu. Harus sidang, harus dicari persoalannya apa sebenarnya. Yang pasti, kita sangat tidak menginginkan seperti itu. Semua sudah dilakukan, 5.000 polisi mengamankan, semua sudah diantisipasi. Tapi itu kan jauh dari tempat itu, belum mulai main. Jadi itu suporter atau apa?" sambung pria yang juga menjabat Gubernur Sumatra Utara itu.
Edy ingin pertandingan sepakbola menjadi tontonan yang menghibur masyarakat. Lewat sepakbola, Edy ingin nama Indonesia lebih harum di mata internasional.
"Imbau masyarakat, jangan berantem dong. Kita kan mau nonton ini. Begitu terus, capek kita. Nanti kalau itu kita setop, nah hilang hiburan rakyat, mulai lagi yang lain-lain. Kan jadi repot semuanya," papar Edy.
Polisi sudah menetapkan delapan oknum Bobotoh tersangka pengeroyokan suporter Persija Jakarta Haringga Sirla (23) hingga tewas. Kejadian terjadi di gerbang biru Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, sebelum laga Persib Bandung melawan Persija Jakarta digelar pada Minggu (23/9).