Arema menjamu Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Minggu (30/9). Tiket nonton pertandingan itu tinggal menyisakan kategori VVIP dan VIP.
"Semua tiket sudah habis terjual. Dari penyediaannya sebanyak kapasitas dari Stadion Kanjuruhan sebanyak 45 ribu tiket. Yang tersisa hanya VVIP dan VIP yang baru kita buka besok dan jumlahnya hanya ratusan saja," kata Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris, kepada detikSport, Selasa (25/9/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami buka mulai pagi sekali untuk penukaran dari pembelian tiket, ini juga mengantisipasi kerumunan dalam penukaran," ujar Haris.
Menurut Haris kapasitas Stadion Kanjuruhan yang berlokasi di Kepanjen itu mampu menampung sebanyak 50 ribu penonton. Tapi, Arema yang berkoordinasi dengan aparat kepolisian serta Aremania sepakat hanya menyediakan 45 ribu.
"Kapasitas 50 ribu, kami sempat kelebihan cetak tiket dan sudah kita lakukan pengurangan hingga menjadi 45 ribu. Selain tribun duduk, di sektor utara, selatan dan timur juga tersedia tribun berdiri," ujar dia.
Haris menghitung dari ketersediaan tiket sesuai kapasitas yakni 45 ribu dikurangi untuk penjualan tiket box sebanyak 34 ribu. Sisanya, kuota tiket akan diberikan kepada masing-masing Korwil Aremania serta mitra kerja.
"Sementara untuk harga, ekonomi dijual Rp 40 ribu, VIP sebesar Rp 150, dan VVIP dijual seharga Rp 200 ribu. Dari sisa tiket box, kita berikan kepada Korwil Aremania dan mitra kerja," dia menambahkan.
Haris mengklaim panpel bersama aparat kepolisian dan Aremania sudah menyiapkan sebaik mungkin pengamanan selama laga digelar. Panpel mengimbau suporter tim tamu atau bonek tak memaksa datang ke Malang, sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat sejak lama.
"Kan sudah ada kesepakatannya, kami telah jalankan SOP untuk pertandingan besok. Pastinya dengan melibatkan aparat kepolisian dan Aremania dalam mengantisipasi hal-hal tak diinginkan dan tetap menjaga situasi tetap kondusif," dia menegaskan.
Untuk mengantisipasi penonton yang tak tertampung di area stadion, panpel menyediakan layar lebar di luar stadion. Dia sekaligus mengapresiasi langkah Kapolres Malang AKBP Yade Setiawan Ujung, untuk menginstruksikan jajaran Polsek menggelar nonton bareng di masing-masing wilayah hukumnya.
"Kami mengapresiasi langkah Bapak Kapolres yang meminta Polsek menggelar nonton bareng dan sekaligus pemberian dooprize. Ini merupakan langkah terbaik, bagi Aremania yang tak mendapatkan tiket dan tak memaksa datang ke Kanjuruhan," tutur Haris.
Saat ini, klub-klub Liga 1 tengah menunggu keputusan PSSI setelah mendapatkan desakan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) yang liga dihentikan sepekan. Durasi itu diberikan BOPI agar PSSI fokus menggodok sanksi kepada klub yang terlibat dalam tragedi GBLA hingga tewasnya suporter Haringga Sirila di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Minggu (23/9) menjelang laga Persib Bandung dengan Persija Jakarta. Dalam prosesnya, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi meminta agar liga dihentikan dua pekan.
(fem/fem)