Kalimat itu menjadi pesan yang biasa diungkapkan Fakhri. Menjadi pemersatu suporter Timnas Indonesia yang berkumpul di Kuala Lumpur.
Tapi, belakangan ini, kalimat itu terasa amat mendalam. Tepat setelah duel Persib Bandung dengan Persija Jakarta meminta tumbal. Satu Jakmania, Haringga Sirila, tewas dikeroyok dengan cara yang amat keji oleh oknum bobotoh, suporter Persib.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Semua fokus stakeholder sepakbola saat ini tertuju pada penyelesaian masalah itu. Pihak-pihak terkait sudah berlomba memberikan keterangan pers, Kementerian Pemuda dan Olahraga pun sampai menghentikan Liga selama dua pekan.
Berjarak sekitar 1.600 kilometer dari Jakarta, ada adik-adik Timnas Indonesia U-16 yang sedang berjuang di Piala Asia 2018. Kisah mereka bersaing dengan negara-negara top Asia seakan tertutup dengan tragedi di Gelora Bandung Lautan Api.
Peristiwa tewasnya Haringga ternyata mendapatkan perhatian besar di mancanegara. detikSport yang sedang berada di Kuala Lumpur untuk meliput perjuangan Timnas U-16 di Piala Asia 2018, cukup kaget dengan obrolan pembuka sopir taksi yang saya tumpangi di Kuala Lumpur.
"Saya melihat berita tadi, ada suporter di Indonesia yang dibunuh. Mengapa nonton bola sampai menghilangkan nyawa?" kata Mohamed Sani dalam perjalanan sepulang dari stadion Bukit Jalil menuju Subang, Senin (24/9) semalam.
"Saya kira suasana boleh panas, tapi selepas pertandingan tak boleh lagi emosi," dia menambahkan.
Timnas U-16 masih akan berlaga di lanjutan Grup C Piala Asia 2018. Mereka kini masih memuncaki klasemen dengan raihan poin yang sama dengan India.
Indonesia akan berduel dengan India dalam pertandingan yang akan dihelat, Kamis (27/9/2018) malam WIB. Satu poin sudah cukup untuk membawa Indonesia lolos sebagai pemuncak Grup C.
Yang patut diingat, Indonesia saat ini tinggal berjarak dua pertandingan lagi untuk mencatatkan sejarah lolos ke Piala Dunia. Ya meski masih di level kelompok umur di bawah 17 tahun.
Setelah harapan yang dibebankan pada timnas U-19 era Evan Dimas Darmono cs harus berujung kekecewaan, timnas U-16 merupakan tim yang paling dekat dengan mimpi agar Indonesia bisa lolos ke pesta sepakbola sejagad.
Target itu memang sudah dicanangkan Coach Fakhri sejak awal Piala Asia 2018. Semoga ambisi itu bisa terpenuhi agar bisa menjadi pelipur lara atas kondisi sepakbola Indonesia yang kembali mendekati titik terendah. Semoga, ya!