.webp)
Ketua PSSI Edy Rahmayadi memutus menghentikan Liga 1 dan Liga 2 sebagai buntut tewasnya suporter The Jak saat laga Persib Bandung kontra Persija Jakarta di GBLA, Bandung. Edy menghentikan Liga sampai batas waktu yang tidak ditentukan.
Terkait dihentikannya kompetisi nasional itu, Manajer Madura United Haruna Sumitro tak mempermasalahkannya. Tapi dari langkah itu, harus ada penyelesaian yang benar-benar jitu untuk menyudahi konflik suporter ke depannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bukan persoalan penghentiannya yang penting bagi saya. Yang penting adalah tapi apa output yang diinginkan. Apakah itu menjawab keresahan publik sepak bola dan klub-klub sepak bola selama ini," kata Haruna kepada detikDport, Rabu (26/9/2018).
"Bagi kita diperhentikan itu bukan jadi persoalan. Bahkan dibubarkan pun tidak jadi masalah bagi kami. Asalkan membawah manfaat yang lebih baik bagi bangsa ini," sambungnya.
Saat ditanya apakah penghentian Liga 1 hingga batas waktu yang tidak ditentukan berdampak secara materi terhadap Madura United, Haruna mengakuinya.
"Pasti kita akan dirugikan. Minimal kita akan menambah durasi waktu kontrak kepada pemain ini bagi Madura United sudah mengadendum yang kedua nantinya. Yang pertama waktu memproyeksi kompetisi ini, berakhir sampai bulan Oktober. Tapi kenyataan mundur sampai bulan Desember. Sekarang sudah ditunda dua minggu, apalagi sekarang dengan kalimat hingga sampai waktu yang tidak ditentukan, itu berarti tidak ada kepastiannya," papar Haruna.
"Dalam satu bulan, minimal kerugian Madura United bisa sampai Rp 1,5 miliar. Itu belum lagi komitmen kepada sponsor. Yang lebih besar adalah penalti dari sponsor itu."
Haruna juga belum bisa menentukan langkah kedepan bagi Madura United. Pihaknya baru mendapatkan surat resmi dari PSSI terkait penghentian Liga untuk sementara.
"Kita masih belum punya ide. Karena baru tadi pagi menerima surat dari PSSI.Selain rutinitas latihan tidak ada lagi kegiatan. Yang pasti kita menunggu keputusan liga terkait status pertandingan pekan 24 ini, apakah postpone (menunda) atau cancel," tandasnya.
