Kemenangan tersebut didapat Gibraltar di markas Armenia dalam laga UEFA Nations League Liga D Grup 4. Gibraltar menang 1-0 lewat gol penalti Joseph Luis Chipolina di menit ke-50.
Sejarah pun tercipta untuk tim yang baru bergabung dengan UEFA pada 2013 itu usai laga. Sebelumnya, Gibraltar sudah menjalani 22 laga kompetitif seperti di kualifikasi Piala Eropa 2016 dan kualifikasi Piala Dunia 2018, yang semuanya berakhir dengan kekalahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gibraltar sebelumnya memang sudah memetik dua kemenangan saat melawan Malta dan Latvia , namun kemenangan itu didapat dalam pertandingan persahabatan.
"Kemenangan ini sebagai momen bersejarah yang sangat penting bagi Gibraltar. Kami telah datang dan menghadapi tim Armenia yang sangat kuat dan kami telah mengalahkan mereka di kandang mereka," kata pelatih Gibraltar, Julio Ribas di situs Gibraltar FA.
"Saya sangat bangga dengan pemain kami, sangat bangga dengan kerja dan upaya yang mereka lakukan. Dan sekarang kerja keras dimulai lagi karena kami memiliki pertandingan yang sangat penting pada Selasa malam, di kandang melawan Liechtenstein," sambungnya.
Di balik kemenangan ini, ada lagu kebangsaan yang tertukar untuk Gibraltar. Armenia selaku pihak penyelenggara pertandingan malah memutar lagu kebangsaan Liechtenstein untuk Gibraltar.
Menurut laporan BBC, masalah itu tak diperpanjang lantaran Federasi Sepakbola Gibraltar mengatakan pihak Armenia telah meminta maaf.
(ran/raw)