Pada laga yang dihelat di Stamford Bridge, Sabtu (20/10/2018) malam WIB, Chelsea unggul duluan di babak pertama lewat gol Antonio Ruediger sebelum sepasang gol Anthony Martial membawa MU berbalik memimpin 2-1.
Laga akhirnya berujung imbang 2-2 setelah Ross Barkley menyamakan skor di detik akhir. Gol inilah yang lantas memicu sebuah insiden di pinggir lapangan ketika Mourinho tiba-tiba saja tersulut dan bangkit dari bench sambil menunjuk ke arah bench Chelsea.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mourinho sampai harus dilerai oleh para stafnya sebelum akhirnya laga itu tuntas. Usut punya usut, ada sosok yang membuat Mourinho panas bernama Marco Ianni. Lalu, siapa itu Ianni?
Ianni adalah asisten kedua dari manajer Chelsea Maurizio Sarri dan turut dikontrak bersamaan dengan Sarri musim panas lalu. Ianni adalah tangan kanan Sarri selama dua tahun terakhir melatih Napoli.
![]() |
Di Chelsea, Ianni bekerja bareng para asisten lainnya yang juga berasal dari Italia seperti asisten manajer Gianfranco Zola dan pelatih kiper Carlo Cudicini serta Hilario.
Tak banyak yang bisa dikulik mengenai Ianni, pria kelahiran 1982, yang pensiun dari sepakbola di umur 32 tahun dan fokus ke dunia kepelatihan. Dia sempat menjadi asisten untuk pelatih lokal bernama Roberto Cappellacci di Cosenza dan Campobasso, sebelum gabung ke Napoli.
Dalam wawancara belum lama ini, Ianni mengaku dekat secara profesional dan juga personal dengan Sarri sehingga dia bisa ikut gabung ke Chelsea musim panas ini. Sarri tentu berharap Ianni tidak akan mendapat hukuman berat atas aksinya tersebut.
"Ayolah, Anda malah fokus dengan itu (ribut-ribut di pinggir lapangan) sementara ada laga seru selama 97 menit tadi," tutur Mourinho usai laga seperti dikutip BBC.
"Saya tidak dihormati memang oleh fan Chelsea tapi itu bukan urusan saya. Apa yang saya lakukan hari ini juga dilakukan saat di Madrid, di Milan, di Porto, tapi reaksi fan itu bukan urusan saya. Saya tidak terganggu dengan apapun," lanjutnya.
Jadi, masalah sudah selesai kan, Mou?
(mrp/nds)