Ladeni Thailand, Indonesia Diminta Perbaiki Organisasi Permainan

Ladeni Thailand, Indonesia Diminta Perbaiki Organisasi Permainan

Amalia Dwi Septi - Sepakbola
Jumat, 16 Nov 2018 15:15 WIB
Foto: Pradita Utama/detikSport
Jakarta - Timnas Indonesia menghadapi Thailand pada lanjutan Piala AFF 2018. Skuat Merah Putih disarankan untuk memperbaiki organisasi permainan jika ingin pulang dengan membawa poin.

Indonesia berduel dengan Thailand di laga kedua Grup B Piala AFF 2018 di Stadion Rajamangala, pada Sabtu (17/11/2018). Di atas kertas, Thailand lebih diunggulkan untuk memenangi laga itu ketimbang Indonesia.

Thailand, sebagai juara bertahan, berhasil menuai kemenangan telak 7-0 atas Timor Leste di laga perdana mereka. Enam gol di antaranya dibuat oleh Adisak Kraisorn.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




Sementara itu, Indonesia menelan kekalahan 0-1 di pertandingan perdana melawan Singapura. Kemudian, Hansamu Yama dkk menang atas Timor Leste 3-1. Tim besutan Bima Sakti itu menempati posisi kedua dengan tiga poin.

Merujuk dua pertandingan tersebut, mantan pemain timnas era 70-an Dede Sulaiman menilai Indonesia belum menunjukkan permainan terbaiknya. Dia menyoroti organisasi permainan yang masih berantakan.

"Untuk peluang melawan Thailand memang cukup berat untuk bisa menang. Apalagi, ingin lolos ke semifinal. Timnas Indonesia harus bisa dapat poin saat melawan Thailand minimal draw," ujar Dede Sulaeman kepada detikSport, Jumat (16/11/2018).

"Tapi, dengan catatan organisasi permainan Tmnas harus padu setiap lini terutama khususnya pemain belakang harus disiplin man to man marking di daerah 16 meter gawang Indonesia," kata peraih top skorer Galatama 1982 dan striker timnas saat Pra Piala Dunia 1985 itu.

Indonesia dibayangi rekor buruk saat menghadapi Thailand. Pada pertemuan terakhir di Piala AFF 2016 lalu, Indonesia kalah agregat 2-3 di babak final dan harapan juara pun akhirnya kandas.




(ads/fem)

Hide Ads