Persib Dikabarkan Terima Suap, Umuh: Itu Sangat Gila

Persib Dikabarkan Terima Suap, Umuh: Itu Sangat Gila

Mochamad Solehudin - Sepakbola
Senin, 19 Nov 2018 17:15 WIB
Foto: Rifkianto Nugroho/detikSport
Bandung - Kabar tidak sedap menerpa Persib Bandung. Sejumlah pemain tim kebanggaan Jawa Barat itu disebut menerima suap untuk pengaturan skor pada pertandingan melawan PSMS Medan.

Tuduhan yang dialamatkan kepada kekalahan Persib dari PSMS Medan 0-1 dalam lanjutan Liga 1 2018 pada 9 November itu membuat kondisi internal Persib memanas. Kabar tersebut juga sudah ramai diperbincangkan di media sosial.

Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, angkat bicara mengenai kasus dugaan suap tersebut. Dia dengan tegas membantah pemainnya menerima suap.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




"Kemarin terus terang saya sangat marah, bukan marah kepada pemain. Hariono nangis, saya dituduh menerima uang supaya kalah kan itu sangat gila. Saya tidak percaya sedikitpun," kata Umuh, ditemui di Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung, Senin (19/11/2018).

Dia juga tidak terima bila manajemen dituding ikut terlibat dugaan suap tersebut. Menurutnya itu tidak masuk akal.

"Demi Allah saya tidak mengeluarkan uang seperti itu, Pak Glen (Direktur Utama PT PBB) apa lagi. Kenapa kalau menang kita mengeluarkan uang bonus ratusan juta, masa memberi orang supaya tidak menang, gila kan," ujar dia.


Umuh Muchtar, manajer Persib Bandung Umuh Muchtar, manajer Persib Bandung (Mochamad Solehudin/detikSport)


Ditanya siapa saja pemain yang dituding menerima suap, Umuh tidak menjelaskan secara gamblang. Dia hanya menyebut Supardi dan Ardi Idrus yang dituding menerima suap.




"Saya sudah bicara langsung dengan Supardi, Ardi Idrus, sampai nangis kayak anak kecil yaah. Sakit sangat sakit dia bilang. Main tiga puluh kali, satu kalai salah masa dibegitukan. Itu tidak benar yah," kata Umuh.

Disinggung mengenai siapa sosok yang menuding para pemainnya itu menerima suap, Umuh kembali tidak menjelaskannya.

"Ya tanya Supardi, tanya Idrus (siapa yang menuding)," katanya.

Umuh dan manajemen PT PBB akan mengusut kasus ini. Dia tidak ingin kondusivitas tim terganggu akibat masalah ini.

"Harus diusut karena ini sudah jelas pelecehan dan mencemarkan nama baik," ujarnya.




(fem/fem)

Hide Ads