Di bawah asuhan Juergen Klopp, Liverpool menjelma jadi tim yang begitu produktif. Musim lalu contohnya ketika trio Mohamed Salah, Roberto Firmino, dan Sadio Mane mencetak lebih dari 90 gol di antara ketiganya.
Tak jarak Liverpool menang dengan skor mencolok dan gaya gegenpressing ini yang lantas membuat fans terhibur saat menonton, terlepas dari kegagalan tim menjadi juara Liga Champions dan "cuma" finis empat besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melihat track record musim lalu, wajar jika fans berharap permainan Liverpool lebih menghibur musim ini dengan trio Firmansah semakin tajam. Tapi, sejauh musim ini berjalan, Liverpool justru menunjukkan performa yang tak disangka-sangka.
Liverpool memang belum terkalahkan di Premier League dan menempel Manchester City dengan selisih dua poin. Tapi, Liverpool terlihat mengerem permainan aktraktifnya dan tak jarang main aman ketika sudah unggul satu atau dua gol.
"Ini sangat menarik karena semua orang bilang membicarakan bahwa Liverpool akan bermain seperti musim lalu," ujar eks bek Liverpool, Jamie Carragher, di Sky Sports.
"Namun, saat ini kita mulai bertanya-tanya kenapa Liverpool agak berbeda musim ini," sambungnya.
Tengok saja statistik tim empat besar saat ini, Liverpool cuma lebih baik total golnya ketimbang Tottenham Hotspur (23 gol) dengan 26 gol, masih kalah dari Chelsea dan Arsenal yang punya 28 gol atau bahkan City dengan 40 gol.
Tapi, lihat saja jumlah gol kemasukan mereka yang masih di angka lima, sama dengan milik City. Catatan yang terbilang anomali jika melihat gaya main Klopp di Liverpool yang dulu dianggap melupakan pertahanan.
Kedatangan Virgil van Dijk ditambah Alisson Becker musim panas lalu jadi alasan mengapa Liverpool kini lebih mengutamakakan pertahanan demi mengincar kemenangan.
"Jangan lupakan bahwa tidak ada lagi Philippe Coutinho. Alex Oxlader-Chamberlain memberikan tenaga serta energi lebih dari lini tengah. Tiga pemain depan pun juga tak banyak bermain di Piala Dunia. Anda kini punya Virgil van Dijk dan kiper tangguh," papar Carragher yang bermain lebih dari 600 laga di klub itu.
"Ini sedikit mirip seperti tim Liverpool saat saya bermain? Musim lalu saya bilang bahwa Liverpool tidak pernah bermain seperti itu. Tapi mungkin gaya mainnya mungkin sedikit mirip dengan Benitez dan Houllier."
"Mereka mungkin lebih menghibur ketimbang kami, tapi mereka tentu bisa mengandalkan pertahanan untuk memenangkan pertandingan," tutup Carragher.
(mrp/mrp)