Mourinho diberhentikan dari pekerjaannya sebagai manajer MU, Selasa (18/12/2018) sore WIB tadi, atau tak sampai 48 jam setelah kekalahan 1-3 dari Liverpool. Hasil itu membuat MU tercecer jauh, tak hanya dari puncak klasemen, tapi juga dari empat besar. Saat ini MU sudah selisih 11 poin dari Chelsea di posisi keempat.
Mourinho tak bisa menuntaskan kontraknya yang berdurasi tiga tahun bersama MU dan harus pergi lebih cepat. Meski mengakhiri kariernya dengan tidak mulus, Mourinho tetap manajer besar dengan segudang prestasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Real Madrid ada di posisi terdepan untuk merekrut Mourinho. Meski sudah mengontrak Santiago Solari hingga dua musim ke depan, tapi performa Madrid bersama Solari masih kurang konsisten. Jika tak ada trofi di akhir musim, bisa saja Solari dipecat dan Mourinho dibawa lagi.
Tapi, Florentino Perez harus banyak berhitung karena Mourinho punya hubungan yang kurang baik dengan pemain bintang Madrid yang menyebabkannya pergi tahun 2013.
Lalu ada mantan klubnya, Inter Milan, yang dikabarkan bersedia mengontrak Mourinho menyusul kinerja Luciano Spalletti yang kurang memuaskan. Tersingkir dari Liga Champions jadi alasan untuk menganalisa lagi kinerja Spalletti meski Inter masih bersaing di papan atas Liga Italia.
Setelah dua klub itu ada juga Paris St-Germain yang memang sudah lama dikait-kaitkan dengan Mourinho. Keinginan PSG untuk menaklukkan Eropa tentu sejalan dengan riwayat kerja Mourinho yang sudah meraih dua trofi Liga Champions dan dua trofi Liga Europa/Piala UEFA.
Baca juga: Mourinho (Memang) Tak Lagi Spesial |
Tapi, PSG tentu harus menunggu dulu seperti apa hasil kerja Thomas Tuchel di musim perdananya sebelum benar-benar mendekati Mourinho.
Lalu, muncul lagi nama AC Milan yang disebut ingin merekrut Mourinho karena tak puas dengan kinerja Gennaro Gattusso. Meski punya pemilik baru saat ini, hasrat Rossoneri bisa terbentur karena Mourinho begitu lekat dengan Inter dan meraih sukses besar di sana.
Satu-satunya yang mungkin mengontrak Mourinho saat ini adalah timnas Portugal. Sebab Mourinho memang punya hasrat melatih timnasnya setelah meraih banyak trofi di level klub. Dengan era Fernando Santos dinilai sudah hampir habis di Seleccao Das Quinas, maka Mourinho paling pas untuk menjadi suksesornya.
Jadi mau ke mana, Jose?
Baca juga: Statistik Mourinho di MU Memang Buruk! |