Andi Darussalam Tabusalla: Tidak Ada Mafia Bola, yang Ada...

Andi Darussalam Tabusalla: Tidak Ada Mafia Bola, yang Ada...

Yanu Arifin - Sepakbola
Rabu, 19 Des 2018 21:44 WIB
Andi Darussalam menyebut tidak ada mafia di sepakbola Indonesia. (Foto: Amalia Dwi Septi/detikSport)
Jakarta - Andi Darussalam Tabusalla, mantan ketua Badan Liga Indonesia, menilai tidak ada mafia di sepakbola Indonesia. Ia menyebut itu cuma oknum yang mendompleng PSSI.

Andi Darussalam datang ke acara Mata Najwa, yang menggelar episode PSSI Bisa Apa? Jilid 2 di Studio 1 Trans 7, Rabu (19/12/2018). Acara itu membongkar skandal match fixing di persepakbolaan tanah air.

Dalam acara itu, pengelola klub Persibara Banjarnegara mengaku diperas oleh Aspov PSSI Jawa Tengah. Saking gerahnya, Persibara kini mengadukannya ke polisi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Andi Darussalam, yang merupakan orang lama di dunia sepakbola Indonesia, menyebut tidak ada yang namanya mafia sepakbola di tanah air. Ia menyebut itu cuma oknum yang mengaku punya pengaruh di PSSI.




Hal itu diungkap Andi Darussalam untuk menimpali Najwa Shihab, host Mata Najwa, yang menyebut pemain dengan bayaran rendah rentan didekati mafia.

"Saya gak tau itu. Mafia itu yang bagaimana? Mafia itu apa?" kata Andi Darussalam.

"Justru saya ingin tanya anda?" tanya balik Najwa.

"Lho, saya sendiri gak tau. Tidak ada itu mafia, yang ada mereka yang ada individu-individu yang merasa punya pengaruh di PSSI, mereka datang. Tapi yang datang dua tiga klub, maka disebutlah mafia," tambahnya.




Andi Darussalam sendiri sempat dituding menjadi bandar pengaturan skor di Indonesia. Isu yang beredar adalah ia mengatur kekalahan Timnas Indonesia di final Piala AFF 2010.

"Kaya saya disebut godfather di Indonesia, ya saya bingung," jawabnya.

Najwa kemudian menguji pernyataan Andi Darussalam, dengan menilai Andi Darussalam kenal dengan Vigit Waluyo, pengatur skor yang sempat terungkap.

"Vigit? Ya kenal. Bandar luar pun saya kenal," jelasnya.

"Di AFF 2010 ada tuduhan permainan, saya harus klarifikasi. Saya melihat sendiri bagaimana Indonesia kalah 3-0. Itu murni," bantahnya.


(yna/fem)

Hide Ads