Sejak diasuh oleh Jose Mourinho, Manchester United sangat identik dengan taktik parkir bus. Stategi menumpuk pemain lini pertahanan ini membuat Setan Merah kerap kali diolok-olok karena tampil membosankan.
Namun kini, angin perubahan berembus di Old Trafford. Mourinho sudah dipecat dan posisinya kini digantikan oleh Ole Gunnar Solskjaer. Pria asal Norwegia ini diyakini bakal membawa kembali roh sepakbola menyerang nan menghibur ke tubuh Setan Merah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
The Baby Faced-Assasin akan membuat MU bermain layaknya di era Sir Alex Ferguson. Solskjaer adalah mantan anak didik pelatih legendaris asal Skotlandia ini saat masih berseragam Setan Merah.
"Bagi kami, dia adalah pelatih tipe menyerang yang memainkan sepakbola menghibur dan melihat menang 4-2 sebagai lebih baik dari 1-0," ujar Oystein Neerland, Direkur Molde, tim yang musim ini sempat dilatih Solskjaer.
"Dia adalah pria yang sangat positif. Dia mudah disukai dan memiliki visi yang jelas tentang caranya bermain sepak bola, tetapi ia juga bekerja dengan baik dengan para pemain secara individu."
Baca juga: Menantikan Kebangkitan Manchester United |
"Tidak ada keraguan dalam pikiran saya, dia akan melakukannya dengan baik di Manchester United. Dia adalah legenda klub di sana dan itu berarti dia akan mendapat rasa hormat dari pemain dan penggemar."
"Sangat penting dia tahu sejarah klub dan tahu masa lalu Manchester United dan apa yang membuat mereka sukses," tuturnya menambahkan.
Pernyataan Neerland di atas mampu dibuktikan Solskjaer dengan hasil di atas lapangan bersama Molde musim ini. Tim yang bermarkas di Stadion Aker tersebut menjadi tim terproduktif di Liga Norwegia saat ini.
Molde mampu mencetak gol 63 gol dari 30 laga musim ini. Produktivitas mereka tak mampu diimbangi oleh tim lain. Rosenberg yang menjadi penantang terdekat Molde soal kesuburan di depan gawang, bahkan hanya mampu mencetak 51 gol.
(din/yna)