.webp)
PSSI mengumumkan penunjukkan Simon Mcmenemy usai melakukan rapat Komite Eksekutif di Hotel Sultan, Kamis (20/12/2018). Pelatih asal Skotlandia tersebut dipilih, selain untuk menyesuaikan dengan kemampuan finansial PSSI, juga karena rekam jejak prestasinya.
Simon sebelumnya menjadi arsitek Bhayangkara FC selama dua musim. Di musim pertama, mantan pelatih timnas Filipina itu sukses membawa timnya menjuarai Liga 1 2017 dan duduk di posisi tiga di musim berikutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengetahui hal itu, manajer Bhayangkara FC, Sumardji, mengaku senang. Polisi berpangkat AKBP ini menilai Simon layak menjadi pelatih Timnas Indonesia karena termasuk pelatih yang kaya akan taktik dan cerdas.
"Saya kenal dia selama dua tahun. Simon pelatih yang cerdas dalam meracik, menganalisa, dan menerapkan taktik strategi. Artinya dia pelatih yang bisa membuat lawan sulit membaca pola permainan kita," kata Sumardji saat dihubungi pewarta, Kamis (20/12/2018).
Di sisi lain, kepergian Simon membuat Bhayangkara FC punya pekerjaan rumah yang harus diselesaikan secepatnya yakni mencari pelatih baru.
"Itulah yang membuat saya sedih sekaligus pusing, saya harus berpikir kembali apa yang harus saya lakukan. Tapi kami dari Bhayangkara FC mendukung itu. Saya lebih bangga ada prestasi di timnas daripada klub dan arahan pimpinan juga jelas untuk mengedepankan kepentingan timnas," ungkap dia.
"Kami sudah mengantongi beberapa nama pelatih lokal maupun asing. Yang pasti kami butuh pelatih yang mengerti karakter pemain-pemain kami yang lebih banyak diisi pemain muda," ujarnya kemudian soal sosok pelatih pengganti Simon. (mcy/din)
