Bantah Tudingan Atur Laga, Mbah Putih Jelaskan Hubungan dengan Persibara

Bantah Tudingan Atur Laga, Mbah Putih Jelaskan Hubungan dengan Persibara

Ristu Hanafi - Sepakbola
Jumat, 28 Des 2018 06:45 WIB
Mbah Putih alias Dwi Irianto membantah tudingan pengaturan pertandingan. (Foto: Ristu Hanafi/detikSport)
Jakarta - Mbah Putih alias Dwi Irianto disebut sebagai salah satu orang PSSI yang memalak Persibara Banjarnegara. Mbah Putih menyangkal tudingan itu.

Mbah Putih yang merupakan anggota Komisi Disiplin (Komdis) PSSI disebut mengatur partai-partai di kompetisi Liga 3 Indonesia. Dalam acara Mata Najwa di Trans7, Rabu 19 Desember 2018, Manajer Persibara Banjarnegara Lasmi Indaryani mengungkapkan bahwa Mbah Putih ada catatan pengeluaran Persibara.




SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia tercatat menerima Rp15 juta sebagai salah satu cara untuk memuluskan langkah Persibara di kompetisi. Sementara Ketua Asprov PSSI Jawa Tengah Johar Lin Eng menerima Rp25 juta. Johar Lin Eng sendiri sudah menjadi tersangkar dan ditangkap Satgas Anti Mafia Bola, Kamis (27/12) kemarin.

"Kalau saya nggak mungkin (terlibat), ini sudah saya sampaikan ke teman-teman," kata Mbah Putih di rumahnya, Kamis (27/12/2018).

Namun Mbah Putih tidak menampik bahwa dirinya kenal dengan Lasmi. Mbah Putih pun membeberkan hubungan tersebut.

"Saya Pak Bupati (Banjarnegara) belum kenal. Dan saya ketemu Mbak Lasmi tiga kali," jelasnya.




"Satu waktu Kongres Asprov PSSI Jateng, saya hadir memberi sambutan mewakili PSSI, selesai, dia menghampiri saya dan memperkenalkan diri bernama Lasmi dan suaminya, mengaku anak bupati Banjar."

"Saat itu saya dukung, apresiasi, apalagi keduanya masih muda, memajukan sepakbola di daerahnya," sambung Mbah Putih.

Pertemuan kedua dan ketiga terjadi ketika ia diminta menyaksikan pertandingan Persibara. Hanya tiga kali bertemu, Mbah Putih menegaskan tak tahu menahu soal mengatur pertandingan.




"Kedua di Banjar, diundang melihat klubnya itu secara teknis seperti apa, diminta memberi masukan terhadap permainan," katanya.

"Di UNY saat uji coba U19, Banjar sama Timnas. Setelah itu nggak pernah, komunikasi nggak pernah, ketemu juga nggak pernah."

"Jadi apa yang diceritakan di Mata Najwa itu malah saya nggak mengikuti, dari awal sampai proses katanya ditipu, saya memang nggak tahu, saya nggak tahu sama sekali," imbuhnya.


Simak Juga 'Gerak Satgas Antimafia Bola Tangkap 3 Tersangka Pengaturan Skor':

[Gambas:Video 20detik]


(raw/yna)

Hide Ads