Persija sudah tak lagi dilatih oleh Stefano Cugurra Teco. Nama Alfred Riedl dan Kolev muncul pun dimunculkan sebagai kandidat pelatih anyar pada Jumat (4/1/2019).
Pada prosesnya, Kolev menjadi nama terdepan sebagai penerus Teco. Direktur Persija, Gede Widiade, telah menegaskan bahwa kesepakatan lisan telah terjalin dengan Kolev. Kini tinggal menunggu waktu pria 61 tahun itu tiba untuk teken kontrak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kolev bukan orang yang asing di Persija. Pria asal Bulgaria itu pernah menangani Macan Kemayoran pada 1999-2000.
"Dia pernah menangani Persija jadi tidak akan merasa kerepotan dalam adaptasi. Tapi, situasinya sekarang dia harus mulai dari awal untuk mengenal karakter pemain yang ada sekarang," kata Ismed, di lapangan Wisma Aldiron, Pancoran, Senin (7/1/2018).
Bagi pemain berusia 39 tahun ini, kesulitan adaptasi tak hanya terjadi di lingkungan pelatih, tapi juga di antara pemain termasuk dirinya.
"Pasti sulit. Tidak semudah yang kami bayangkan. Banyak pemain baru, pemain asing baru, pelatih baru, ya itu tadi karakter harus dipelajari kemudian skema yang diinginkan harus digodok dengan baik," sambungnya.
Ismed juga bicara soal kepergian Teco dari Persija. Ismed mengaku menyayangkan kedua belah pihak memilih berpisah.
Baca juga: Persija Tak Risaukan Noda Kolev di PS Tira |
"Saya dari awal menyayangkan coach Teco dilepas karena dua tahun belakangan ini dia sangat progres menangani Persija, walau beberapa pemain yang diinginkan tidak didapatkan," ungkap Ismed.
"Alhamdullilah Persija dalam dua tahun terakhir bisa mendapatkan tiga trofi dalam satu tahun, Jadi sangat sayang dia keluar. Tapi kami juga harus terima kasih kepadanya semoga bisa mendapatkan klub baru dan sukses di klub baru. Saya sebagai pemain sangat respek dengan dia," Ismed menegaskan.
(mcy/ran)