Dikutip dari Wall Street Journal, Kepolisian Las Vegas sudah meminta Ronaldo menyerahkan contoh DNA miliknya. Permintaan ini merupakan lanjutan dari penyelidikan pemerkosaan yang ditudingkan pada Ronaldo.
Menanggapi permintaan kepolisian, pengacara Ronaldo menyebut hal tersebut sebagai hal yang biasa. Dia juga menegaskan kembali kalau yang terjadi bukanlah pemerkosaan karena kedua pihak sama-sama mau.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Ronaldo Mengejar Rekor-Rekor Baru di 2019 |
"Tuan Ronaldo selalu menegaskan, pun begitu di hari ini, bahwa apa yang terjadi di Las Vegas pada 2009 adalah berdasarkan kesepakatan bersama," ucap pengacara Ronaldo bernama Peter Christiansen.
"Jadi bukan sebuah kejutan kalau DNA akan diajukan, ini merupakan standar permintaan dari investigasi yang mereka lakukan," lanjut dia.
Adalah Kathryn Mayorga yang menuding Ronaldo telah melakukan tindak pelecehan seksual padanya. Dalam perkembangan kasus ini, muncul rumor yang mengatakan kalau Ronaldo sebenarnya sudah membayar US$ 375.000 (sekitar Rp 5,2 miliar) untuk merahasiakan peristiwa tersebut dan tidak mengungkapnya ke publik dan melakukan tuntutan hukum.
Simak Juga 'Polisi Las Vegas Minta DNA Ronaldo Terkait Dugaan Perkosaan':
(din/mrp)