Ini semua berawal dari persiapan big match Championship. kompetisi selevel di bawah Premier League, antara Leeds United yang dilatih Bielsa menghadapi Derby County asuhan Frank Lampard. Leeds adalah pemuncak klasemen sementara Derby di posisi keenam yang juga mengejar tiket promosi.
Kebetulan pertandingan digelar di Elland Road, kandang Leeds, pada Jumat (10/1/2019) atau Sabtu (11/1) dini hari WIB. Laga tersebut sudah "panas" sebelum kickoff karena satu insiden tertangkapnya seorang oknum oleh Kepolisian Derbyshire saat sesi latihan Derby di Moor Farm.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Staf pelatih itu adalah orang suruhan Bielsa langsung dan membuat manajer asal Argentina itu dikecam habis-habisan, termasuk oleh manajer Derby Frank Lampard dalam wawancara jelang pertandingan. Leeds akhirnya menang dengan skor 2-0 dan mengukuhkan posisinya di puncak klasemen, lalu Bielsa sudah meminta maaf kepada Lampard.
Kasus tersebut lantas membuat petinggi Leeds harus membuat pernyataan maaf ke publik dan akan menuntaskan masalah ini secara internal klub. Selang beberapa hari kemudian, pihak Leeds akhirnya mengundang media-media Inggris untuk datang ke markas mereka mendengar penjelasan langsung dari Bielsa terkait aksi mata-matanya.
Pelatih berusia 63 tahun itu secara terbuka mengakui bahwa mengintip langsung kamp latihan lawan adalah kebiasaannya sejak pertama kali melatih di Argentina, Tradisi tersebut selalu dilakukan setiap dia melatih di klub manapun, baik di Eropa maupun luar Eropa, termasuk saat menangani timnas Argentina.
"Saya meneliti semua lawan yang akan kami hadapi dan melihat sesi latihan seluruh lawan-lawan," ujar Bielsa seperti dikutip BBC.
"Saya pun harus meneliti dulu seluruh informasi yang didapat, saya mendapatnya tanpa melihat sesi latihan lawan, jadi mengapa saya harus mengirim mata-mata? Itu karena saya pikir tindakan itu tidak melanggar norma yang ada. Saya mendapat informasi dengan cara lain yang saya bisa," sambung Bielsa.
"Kami merasa bersalah jika kami tidak bekerja dengan baik. Hal itu (mengintip latihan lawan) membuat kami lebih rileks dan untuk kasus ini, saya memang bodoh membiarkan aksi seperti ini terjadi."
Dalam presentasinya kepada para media, Bielsa bahkan mempertontonkan slide-slide berisikan informasi yang sangat detil terkait pemain Derby dan juga tim-tim lainnya. Untuk membedah kekuatan lawan, Bielsa biasanya menghabiskan waktu sampai empat jam.
Baca juga: Marcelo Bielsa Manajer Baru Leeds United |
Bielsa mencontohkan bahwa dari slide presentasi tersebut, dia bisa tahu berapa besar peluang timnya menang jika Derby menggunakan formasi A, formasi B, dan formasi C. Lalu, dia pun bakal memakai formasi berlawanan untuk bisa mengalahkan Derby.
Kebiasaan Bielsa yang begitu detil ini membuatnya dijuluki El Loco alias Si Gila. Karena selain itu, Bielsa juga doyan menerapkan formasi menyerang meski lawannya lebih kuat. Pep Guardiola semasa melatih di Barcelona juga sempat dimata-matai.
"Ketika saya melatih Athletic Bilbao, kami kalah 0-3 dari Barcelona di final Copa del Rey. Usai pertandingan, saya memberikan seluruh informasi soal Barcelona kepada Pep Guardiola. Guardiola melihatnya dan dia bilang 'Anda lebih tahu Barcelona ketimbang saya!."
Tapi, aksi Bielsa ini bukan hal biasa di Inggris dan kemungkinan besar akan dijatuhi sanksi oleh FA."Saya merasa malu harus memberitahu ini semua kepada Anda. Saya tidak curang. Saya tahu segala hal yang harus saya tahu," tutupnya.
Baca juga: Sanjungan Guardiola untuk Marcelo Bielsa |