PSSI Harus Diisi Orang Profesional, Eks Pemain Timnas Bisa Jadi Pilihan

PSSI Harus Diisi Orang Profesional, Eks Pemain Timnas Bisa Jadi Pilihan

Amalia Dwi Septi - Sepakbola
Senin, 21 Jan 2019 15:45 WIB
Nova Arianto, asisten pelatih Timnas U-22. (Rifkianto Nugroho/detikSport)
Jakarta - Kendati memercayakan jabatan ketua umum PSSI kepada pelaksana tugas (plt) Joko Driyono, pengganti tetap Edy Rahmayadi tetap dispekulasikan. Nova Arianto memiliki kriteria ideal seorang ketum.

Edy Rahmayadi memutuskan mundur dari ketua umum PSSI pada Minggu (20/1). Kursi PSSI 1 diduduki oleh Jokdri, yang sebelumnya merupakan wakil ketua umum.

Merujuk berjalannya organisasi PSSI periode sebelumnya, pergantian ketua umum dinilai tak banyak berimbas positif terhadap prestasi, juga dugaan pengaturan skor dan suporter tewas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nova, yang juga asisten pelatih Timnas Indonesia U-22, menilai PSSI seharusnya dihuni oleh orang yang mengerti sepakbola. Mantan pemain Timnas bisa menjadi opsi.


"Mungkin orang profesional bakal lebih baik, tapi di dalamnya harus ada mantan pemain nasional yang bisa lebih tahu sepakbola di Indonesia," ujar Nova di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Senin (21/1/2019).

"Untuk kriterianya, yang pasti punya pemikiran yang baik ke depannya dari masalah kompetisi dan semuanya. Saya pikir orang yang jujur dan mau kerja buat sepakbola Indonesia," kata dia.

Eks pemain Persib Bandung dan Persebaya Surabaya itu menilai ada beberapa legenda pemain Timnas yang dinilai pantas masuk dalam kepengurusan PSSI. Di antarnya, Kurniawan Dwi Yulianto, Bambang Pamungkas, dan Yeyen Tumena.

"Saya lihat banyak di situ ada Kurniawan, ada Bepe, ada Yeyen, yang saya lihat orang-orang yang punya kontribusi di sepakbola. Sebagai mantan pemain, saat ini tiga nama itu saja," kata pelatih 40 tahun itu.

(ads/fem)

Hide Ads