Atep bergabung dengan Persib pada 2008 silam. Dia 'pulang' setelah sempat mengenakan jersey rival bebuyutan, Persija Jakarta, selama empat musim (2004-2008).
Saat itu, pemain kelahiran Cianjur, Jawa Barat, ini disambut hangat petinggi Persib. Terutama saat itu Manajer Persib Umuh Muchtar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama mengenakan kostum Persib, Atep dipercaya beberapa musim ban kapten melekat di lengannya. Bahkan, pemain 33 tahun ini punya dijuluki Lord (raja) Atep.
Kebersamaan sepuluh tahun itu sirna hanya melalui sambungan telepon salah seorang petinggi Maung Bandung. Atep kecewa dengan cara perpisahan itu.
"Pada intinya keputusan saya menerima, tapi mungkin caranya tidak diterima, seperti tidak menghargai. Karena saya bukan pemain yang bergabung satu musim, sudah cukup lama 10 musim," tutur dia.
Meski sudah legawa dengan keputusan Persib, Atep berkomitmen tak ingin berada di kubu lawan. Sulit baginya harus menghadapi teman dan Bobotoh.
"Saya ingin berkomitmen kalau pun saya berlaga di tim level liga 1, saya tidak ingin bertemu Persib," ujar bapak dua orang anak ini.