Vinicius memang baru gabung Real Madrid awal musim ini setelah didatangkan dari Flamengo Januari tahun lalu. Tak mudah untuk Vinicius menembus tim utama mengingat Madrid dalam masa transisi sepeninggal Cristiano Ronaldo.
Tapi, Vinicius mencoba sabar menanti kesempatan tampil dan tak lama setelah Gareth Bale cedera, dia pun dipercaya jadi starter di lini serang Madrid. Dalam tiga pertandingan terakhi di La Liga, Vinicius selalu jadi starter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Madrid Siapkan Rp 1,6 Triliun untuk Dybala |
Dua assist terakhirnya dibuat saat Madrid menang 4-2 atas Girona pada leg pertama 16 besar di Santiago Bernabeu, Jumat (25/1/2019) dini hari WIB tadi. Vinicius bak jadi oase di tengah keringnya gol-gol para pemain depan Madrid musim ini seperti Karim Benzema dan Bale.
Jika saja Vinicius mampu mempertahankan performanya tersebut bukan tak mungkin timnas Brasil akan memanggilnya. Apalagi usai kegagalan di Piala Dunia 2018, Tite banyak merombak susunan pemain timnya terutama di lini depan.
"Dalam enam pertandingan terakhir kami, ada 14 pemain baru yang belum pernah membela Brasil seama sekali," ujar Tite seperti dikutip FourFourTwo.
"Ketika saya bicara soal kesempatan, saya suka mengulang banyak hal. Ini bukan tes. Tes itu untuk mereka yang tak punya kualitas sama sekali, sementara kesempatan itu untuk mereka yang berkualitas," sambungnya,
Vinicius belum pernah membela timnas senior Brasil dan lebih banyak berkutat di level usia. Dia paling sukses bersama U-17 dengan torehan 17 gol dari 19 penampilan, lalu enam gol dari enam caps di U-15, dan kini belum membuat satu gol pun dari empat partai di level usia 20.
"Vinicius adalah salah satu yang mungkin mendapat kesempatan. Timnas Brasil terbuka untuk siapapun hingga saat-saat akhir," tutupnya.