PSS menjadi salah satu klub yang disebut Vigit dalam keterangan pers di Mapolda Jatim setelah diperiksa Satgas Anti Mafia Bola di Mapolda Jawa Timur, Kamis (24/1). Selain PSS, Vigit menyebut Kalteng Putra, dan PS Mojokerto Putra meminta bantuan untuk dimenangkan.
Mantan manajer PSS Sleman, Sismantoro, membantah telah bekerja sama dengan Vigit. Apalagi, meminta bantuan untuk memenangi pertandingan-pertandingan Liga 2.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak benar itu. Kan dianya (Vigit) yang bilang begitu," katanya saat dihubungi detikSport.
"Tidak ada buktinya juga. Dia yang mengklaim bilang begitu," dia menambahkan.
Musim lalu, PSS keluar sebagai juara Liga 2. Tim berjuluk Elang Super Jawa itu mengalahkan Semen Padang di final.
Sismantoro menjelaskan, PSS bisa juara karena memang mempersiapkan diri dengan baik. Ia menilai, banyaknya rekrutan menjadi salah satu buktinya.
"Musim lalu kami mempersiapkan diri dengan baik. Kami banyak mendatangkan pemain, di putaran satu, di putaran dua juga," dia menjelaskan.
Di akhir Liga 2 2018, PSS Sleman keluar sebagai juara. Mereka mengalahkan Semen Padang di babak final.
Saat itu, manajer dipegang Sismantoro. Setelah musim 2018 usai. dia mundur. Lewat RUPS, manajer PSS beralih ke tangan Retno Sukmawati.
(yna/fem)
Saat itu, manajer dipegang Sismantoro. Setelah musim 2018 usai. dia mundur. Lewat RUPS, manajer PSS beralih ke tangan Retno Sukmawati.