Arema Siapkan Pengamanan Ekstra Sambut Persib

Piala Indonesia

Arema Siapkan Pengamanan Ekstra Sambut Persib

Muhammad Aminudin - Sepakbola
Selasa, 12 Feb 2019 17:07 WIB
Arema FC saat menghadapi Timnas Indonesia U-22. Usai laga itu, Arema akan menjamu Persib Bandung. (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/nz)
Malang - Panpel Arema FC serius menyiapkan skema pengamanan babak 16 besar Piala Indonesia dengan menjamu Persib Bandung. Mereka juga mengurangi kuota penonton.

Arema menjamu Persib di Staidon kanjuruhan pada Kamis (21/2) pada leg pertama babak 16 besar Piala Indonesia. Merujuk duel-duel sebelumnya, laga itu bergulir panas.

Bahkan, tahun lalu, kepolisian sampai harus mengaktifkan gas air mata saat Arema menjamu Persib. So, panitia pelaksana (panpel) Arema harus menyiapkan keamanan ekstra.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk laga 16 besar, kami berencana untuk mengurangi cetak jumlah tiket. Dari biasanya 45 ribu, hanya kami cetak 40 ribu saja, untuk ekonomi, VIP, dan VVIP," kata Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris, berbincang dengan detikSport, Selasa (12/2/2019).


Nantinya, kata Haris, dari 40 ribu tiket yang dijual, sebanyak 37 ribu di antaranya diperuntukkan bagi penonton di kelas ekonomi. Sisanya, diberikan untuk VIP dan VVIP.

"Area kosong 5 ribu, akan bisa memberikan ruang bagi penonton, agar nyaman dan aman selama pertandingan," ujar Haris.

Selain itu, panpel Arema berkaca kepada pertandingan uji coba Arema dengan Timnas Inondeis aU-22. Laga itu dipenuhi suporter.

"Ada indikasi kebocoran tiket. Nanti, pada laga 16 besar kita mengantisipasi dengan menggunakan tiket gelang,"Haris memaparkan.

Dalam waktu dekat, Panpel Arema FC juga akan menggelar pertemuan dengan Aremania, momen tersebut juga digunakan sebagai upaya menjaga pertandingan berlangsung tertib dan aman.

"Kami koordinasi dengan pihak keamanan dan Aremania terutama untuk pelaksanaan pengamanan di lapangan agar kejadian yang berakibat sanksi tidak terulang kembali," ujar Haris.

"Kami juga atur, pagar bersih dari bendera, agar tribun berdiri tak terganggu, dan juga mengatur ketat asongan," Haris menambahkan.

(fem/fem)

Hide Ads